Patuturan Dalam Ke Kerabatan Suku Simalungun

Oleh

A. Tutur Manorus

 đź‘‰Sanina = saudara laki-laki yang semarga.
 đź‘‰Sainahon: saudara laki-laki kandung              (khusus di Simalungun Bandar).
👉Botou: saudara perempuan yang                      semarga.
👉Botou Banua: anak perempuan Amboru.
👉Abah: abang atau saudara laki-laki yang       lebih tua (khusus di Simalungun                     Bandar).
👉Akak: kakak atau saudara perempuan           yang lebih tua (khusus di Simalungun           Bandar).
👉Anggi: adik laki-laki.
👉 Amang: ayah.
👉Bapa: ayah.
👉Inang: ibu.
👉Amboru: saudara perempuan ayah.
👉 Ambou: saudara perempuan ayah.
👉Polu: saudara perempuan ayah kandung       (khusus di Simalungun Raya).
👉 Mangkela: suami dari amboru.
👉Tulang: saudara laki-laki ibu.
👉Anturang: isteri Tulang.
👉 Pun: saudara laki-laki ibu (khusus                 Simalungun Tebing Tinggi).
👉Ambei: isteri Pun (khusus Simalungun           Tebing Tinggi).
👉Parumaen/ Parmaen: menantu                        perempuan dan saudaranya baik laki-           laki         dan perempuan.
👉Hela: menantu laki-laki dan semua                 menantu laki-laki dari saudara laki-laki         kita.
👉Lawei: suami Botou dan anak laki-laki           Amboru.
👉Nasi Besan: isteri dari Lawei.
👉Gawei: panggilan sesama perempuan            yang beripar.
👉Eda: panggilan sesama perempuan yang       beripar (khusus di Simalungun Atas).👉👉Pahompu/Hompu: cucu
👉Nono: cucu dari anak laki-laki.
👉Nini: cucu dari anak perempuan.
👉Simasima: anak-anak dari cucu                       perempuan dan laki-laki.
👉Siminik: keturunan selanjutnya




B. Tutur Holmouan (Kelompok)

👉Bapa Godang: saudara ayah laki-laki         yang tertua.
👉 Bapa Tua: abang ayah.
👉 Bapa Tongah: saudara ayah laki-laki yang di tengah.
👉 Bapa Anggi: adik ayah laki-laki.
👉Bapa Anggian: saudara ayah laki-laki yang paling bungsu.
👉Kian: adik ayah laki-laki dan isteri dari adik ayah laki-laki.
👉Pangki: adik ayah laki-laki dan suami dari adik perempuan ibu (khusus di Simalungun Bandar).
👉Apa: ayah (khusus keluarga bangsawan Siantar, Bandar, Sidamanik).
👉Inang Godang: kakak ibu yang tertua.
👉Inang Tua: kakak ibu yang perempuan.
👉Inang Tongah: saudara ibu yang perempuan di tengah.
👉Inang Anggi: adik ibu yang perempuan.
👉 Inang Anggian: adik ibu yang perempuan paling bungsu.
👉Nangki: adik ibu yang perempuan dan isteri adik ayah laki-laki (khusus di Simalungun Bandar).
👉Onsik/ Oncik: adik ibu yang perempuan dan isteri adik ayah laki-laki (khusus di Simalungun Bandar, Perdagangan, dan Tebing Tinggi).
👉Untu/Uncu: adik ayah laki-laki dan suami dari adik perempuan ibu (khusus Simalungun Perdagangan-Tebing Tinggi).
👉Sapanganonkon: tulangnya Hela.
👉Sanina Sapanganonkon: persaudaraan karena ibunya berasal dari garis keturunan yang sama.
👉Pariban: sepengambilan karena isteri bersaudara.
👉Panogolan: anak laki-laki dan perempuan dari saudara perempuan (Botou).
👉Boru Ampuan: marga lain yang mengambil anak perempuan kita yang tidak semarga dengan Panogolan kita.
👉Ompung Dalahi: kakek.
👉Ompung Daboru/Naboru: nenek.
👉Ompung Nono: ayahnya kakek (buyut).
👉 Ompung Nini: ayahnya buyut.
👉Ompung Martinodohan: persaudaraan satu kakek atau nenek.
👉Tutua: nenek.
👉 Atok: kakek dari pihak ayah (khusus di Simalungun Bandar).
👉Tondong Bolon/Tondong Jabu: keluarga isteri baik ayah maupun saudara laki-lakinya.
👉Tondong Pamupus: saudara laki-laki ibu (Tulang).
👉 Tondong Bona: Tulang kandung ayah.
👉 Tondong Mataniari: Tulang kandung kakek.
👉Tondongni Tondong: mertua dari ayah pihak isteri.
👉 Tondong Mangihut/Tondong Riap: mertua dari saudara laki-laki ayah, mertua saudara laki-laki kita, dan mertua dari anak laki-laki kita.
👉Tondong Manipat: marga yang dijadikan tondong turun temurun.
👉 Anak Boru Jabu: suami Amboru (Mangkela) yang paling tua yang ditunjuk sebagai penanggung jawab pada acara adat.
👉Anak Boru Mintori: keluarga dari suami anak perempuan Botou kita (Panogolan Boru).
👉Anak Boru Sanina: suami dari Panogolan Boru yang semarga dengan kita yang ditunjuk sebagai penanggung jawab pada acara adat.
👉 Anak Boru Manipat: marga yang dijadikan anak boru turun temurun.
👉Anak Boru Mangihut: keluarga dari pihak suami saudara perempuan kita.

C. Tutur Na Tipak (Kehormatan)

đź‘ŤNasi: kata tambahan untuk memperhalus panggilan.
đź‘Ť Kaha: kakak ipar, isteri abang kita.
đź‘Ť Nasi Kaha: abang ipar, abang suami kita.
đź‘Ť Nasi Anggi: isteri dari adik laki-laki kita.
đź‘Ť Ambia: panggilan sesama pria yang ebaya atau kepada yang lebih muda.
đź‘Ť Baya: panggilan sesama perempuan yang sebaya atau kepada yang lebih muda.
đź‘ŤAnaha: panggilan halus kepada anak.
đź‘Ť Angkora: panggilan kepada anak perempuan yang lebih muda dari kita.
đź‘Ť Lakan: panggilan kepada seseorang atau lebih tanpa memandang usia.
đź‘ŤDosan: panggilan sesama permaisuri raja yang sudah tua pada zaman kerajaan.
đź‘ŤBoru Tulang: panggilan kepada anak perempuan tulang.
đź‘ŤBursog: panggilan untuk anak laki-laki yang baru lahir.
đź‘ŤUnsok/ Untok: panggilan untuk anak laki-laki yang baru lahir.
đź‘ŤTagan: panggilan untuk anak laki-laki yang baru lahir.
đź‘ŤTatap: panggilan untuk anak perempuan yang baru lahir.
đź‘ŤButet: panggilan untuk anak perempuan yang baru lahir.



đź‘ŤTUTUR HOLMOUAN KELOMPOK

  1. SANINA SAPANGANONKON = sepupu dari bapa / ibu / ompung Kita dan yang satu marga dgn kita.
  2. SAPANGANONKON = Tulangnya menantu kita, sepupunya ibu kita.
  3. PARIBAN = sepupu perempuan istri kita# TONDONG BOLON/JABU = orang tua dan saudara laki”nya istri kita
  4. TONDONG PAMUPUS = saudara laki”nya ibu kita
  5. TONDONG BONA = saudara laki”nya nenek kita (pamupus ni bapa kita)
  6. TONDONG MATA NI ARI = namamupus ompung diri (tulang ni ompung)
  7. TONDONG NI TONDONG = Saudara laki”nya mertua perempuan kita (tulangnya istri kita)
  8. TONDONG MANGIHUT = Kel.dari menantu perempuan kita, kel.dari istri saudara laki” bapa kita dan kel.dari istri sepupu laki” kita. Ada yg menyebut dgn TONDONG RIAP.
  9. ANAK BORU JABU = Makkela diri na dob irajahon biasani makkela sikahanan, on ma ihut”an ni sagala boru. Sipartanggung jawab, ibani sagala horja adat malas niuhur barang pusok niuhur. Ado g do namanobut ANAK BORU SIHABOLONAN
  10. PANOGOLAN = anak laki” dan perempuan dari saudara perempuan kita.
  11. ANAK BORU AMPUAN = Suami dari boru kita (marga na legan humbani boru diri)
  12. ANAK BORU MINTORI = anak perempuan / suami dari saudari perempuan kita.
  13. ANAK BORU MANGIHUT = Lawei mangihut botou atappe boru marhalahon ni sanina marhalahon ni inang
  14. ANAK BORU SANINA = Anak boru mintori na samargahon pakon diri.

Komentar

Posting Komentar

POPULER POST

SILSILAH GIRSANG

Oleh
Gambar
  Marga Girsang adalah salah satu Marga Suku  Batak Simalungun  yang bermukim di Tanah Batak Tepatnya di Kabupaten Simalungun-Sumatera Utara Indonesia Marga Girsang Keturunan dari Toga Simamora Sejatinya Marga Girsang Berada di 3 Wilayah  Kabupaten Tanah Batak Seperti Tanah Dairi (Lehu dan Sidikkalang ) di Tanah Karo Marga girsang yg keturunan pakpak Dairi  Lehu Memakai Marga Tarigan Gersang dan keturunan yg dari Nagasaribu memakai Tarigan Girsang Masing masing Menjadi Sipungkah huta/Simantek Kuta di setiap Wilayah tersebut Di Kabupaten Simalungun Marga Girsang Mempunyai Kerajaan Dan Partuanon Pada Zama Kerajaan Marpitu di Wilayah Simalungun Yaitu Kerajaan Silimahuta (silimakoeta) dan Partuanon di Dolok Batu Nanggar Kerajaan Silimakoeta adalah kerajaan yg Terakhir Menandatangani Perjanjian dengan Pemerintah Hindia Belanda
Read more »

SILSILAH TOGA SIMAMORA BERBAGAI VERSI

Oleh
Gambar
TOGA SIMAMORA mempunyai 4 putra, yaitu :  1. PURBA  2. MANALU  3. DEBATARAJA  4. SUMERHAM (keturunannya bermarga RAMBE, yang lalu melahirkan marga-marga cabang RAMBE PURBA, RAMBE MANALU, dan RAMBE DEBATARAJA) PURBA  mempunyai 3 putra, yaitu :  1. PANTOMHOMBOL 2. PARHORBO 3. SIGULANGBATU PANTOMHOMBOL mempunyai 3 putra, yaitu :  1. TUAN DIDOLOK 2. PARGODUNG 3. BALIGERAJA PARHORBO mempunyai 3 putra, yaitu :  1. PARHODAHODA 2. MARSAHA OMAS 3. TUAN MANORSA SIGULANG BATU mempunyai 2 putra, yaitu :  1. RAJA DILANGIT 2. RAJA URSA RAJA DILANGIT mempunyai 2 putra, yaitu :  👉1. TUAN PURBA (keturunannya bermarga TAMBAK, dan di kemudian hari juga melahirkan marga TARIGAN di Tanah Karo) 2. PARULTOP alias DATU PARULAS (keturunannya bermarga SIBORO alias CIBERO) 👉2. Keturunan RAJA URSA Bermarga GIRSANG.  MANALU  mempunyai 2 putra, yaitu : 1. MANGARA ROBEAN 2. MANGARA DOLOK MANGARA ROBEAN mempunyai 5 putra,...
Read more »

PINAR SIMALUNGUN

Oleh
Gambar
IPON IPON Merupakan salah satu ragam hias yang buat pada bagian tepi sebagai pengikat atau penutup hiasan SILOBUR PINGGAN Silobur Pinggan adalah nama tumbuhan yang merambat dan melilit, sering dijadikan sebagai ramuan untuk racun. Ornamen ini melambangkan sifat tolong menolong. ROR ROT DERPIH Merupakan hiasan dari ikatan tali pada dinding yang melambangkan penangkal kekuatan gaib. Motif ini juga ditemukan pada ragam hias Suku Karo. PINAR MOMBANG Mombang adalah pohon besar seperti jati. Gorga ini difungsikan sebagaio pengganti Datu/Guru yang berefek keselamatan dan kesehatan. BUNGA SARUNEI Sebagai simbol kepatuhan dan kedisiplinan pada hukum dan Undang-Undang yang telah ditetapkan oleh Raja PINAR BULUNG NI ANDURDUR Andurdur adalah tumbuhan menjalar yang dilambangkan sebagai kesetiaan, menepati janji dan memahami kepentingan bersama. PINAR ASSI ASSI Assi-Assi adalah tumbuhan berkhasiat obat, sehingga ia melambangkan kesehatan. PINAR APPUL APP...
Read more »

TAROMBO MARGA GIRSANG

Oleh
Gambar
Tugu Persatuan Girsang Bukit Lehu - Dairi Sumatera Utara TOGA SIMAMORA  memperanakkan tiga orang : - TOGA PURBA - TOGA MANALU dan - TOGA DEBATARAJA TOGA PURBA Memperanakkan : 1. Si Raja PURBA  PANTOM HOBOL 2. Si Raja PURBA  PARHORBO  (keturunan Parhorbo yaitu keturunan OP. BADIPORHAS dan OP.RAJA SIHODA berada di Simalungun) 3. Si Raja  PURBA SIGULANG BATU  ( hasusuran Girsang) RAJA PURBA SIGULANGBATU meperanakkan 2 (dua) orang : 1. PARTALI GANJANG 2. GURU   SOTANGGUON Anak GURU SOTANGGUON ada  2 orang : 1. SOMALATE  (hasusuran Girsang) 2. DATU RAJIM ( Purba Sigulang Batu yang ada di Bakkara)
Read more »

GIRSANG Vs LUMBAN TORUAN HARIARA

Oleh
GIRSANG JANGAN KELIRU Oleh : Juster Girsang, SH,MH Marga Girsang sudah ada ratusan tahun ( Sekitar tahun 1600 lalu ) namun belakangan ini mulai heboh karena muncul GIRSANG LUMBANTORUAN, hal ini dipengaruhi beberapa hal antara lain : 1. Sekitar tahun 1962 marga Lumbantoruan mengadakan Pesta karena kembalinya salah seorang keturunan marga Lumbantoruan yang sudah lama pergi menghilang NAMANYA OPPU GIRSANG LUMBANTORUAN karena membunuh abangnya bernama SIGURU dalam silsilah mereka (Lumbantoruan). Pesta itu diadakan di Sitappurung Siborongborong. Keturunan Lumbantoruan yang hilang ini adalah namanya OPPU GIRSANG LUMBANTORUAN nama Oppu Girsang ini bersaudara yaitu 1) AMAN SAKKAP LUMBANTORUAN, 2) OPPU GIRSANG LUMBANTORUAN tinggal di Bonandolok menikah dengan boru Sianturi dari Muara Bonandolok 3) yang ketiga anak perempuan menikah dengan marga LUBIS tinggal di Butar Bonandolok yang ke 4 Anajk perempuan menikah kepada marga SIGALINGGING tinggal di Kampung Sigalingging. Dilatar belakangi ...
Read more »

SEJARAH LAHIRNYA MARGA TARIGAN

Oleh
Marga Tarigan merupakan salah satu marga Suku Batak Karo yang mendiami wilayah di perbatasan Simalungun dan Karo yaitu Dolog Silou, marga ini merupakan marga hasil transisi dari marga Purba di perbatasan. Mereka tidak memiliki tanah ulayat di tanah Karo dan juga tidak pernah menjadi penguasa seperti Raja Urung mauoun Sibayak, karena statusnya di Simalungun pemilik tanah di Tanah Karo sekarang tidak dapat membuat mereka berhasil.  Namun eksistensi mereka adalah bagian dari suku Karo dan termasuk dalam himpunan Merga Silima. Meskipun demikian identitas kesimalungunannya tidak begitu banyak, masih banyak di antara mereka yang mahirintasi Simalungun dan juga keluar dari adat istiadat Simalungun.  Salah seorang pengetua adat di Simpang Bage bermarga Girsang menceritakan bahwa marga Tarigan ini awalnya berawal dari seorang pemuda bermarga Purba yang diminta oleh raja Nagur marga damanik untuk perselisihan wilayah Dolog Silou yang melibatkan Naga Saribu.  Oleh raja disuru...
Read more »

Umpasa Namarpariban

Oleh
Silak lakni sikkoru Sirege regeni appang Si anak ni Namboru Sibere bere ni damang Tubu hau dulang Dakka na i mardakka dupang Hodo boru ni tulang Ima maen ni dainang Bulung garikkau Lope lope di joloni jabu Anak ni namborukku Tung parekkeli jolo au Tabo do jagal biang  ni tanggoi tu sakkalan Tabo do namarpariban Mar sigotilan lao mangan Tabo do mangallang tobu Molo di si dohot lakkatna Tabo do namar nabboru Molo naung balga anakna Lomak mar boras ribban Di labbungni gala gala Hodo maenni dainang Tapasada ma rohatta Marlereng ma parlereng Tarlanggarma bonani pinasa Au do namamereng mereng Gabe halak do napunasa
Read more »

PESTA TUGU GIRSANG 2017

Oleh
Gambar
Dengan Rahmat Tuhan yang Maha ESA  kita  Senantiasa Bersyukur Kepada Nya atas segala Berkat yang Dilimpahkan kepada Kita Keluarga Besar Girsang Semancanegara  Setelah sekian lama Kita tidak Mengadakan pesta Tahunan Peringatan Tugu GIRSANG Ada kerinduan yang Amat Sangat Mendalam  dan  Dengan keputusan Bersama Para tetua dan Generasi Muda Girsang  di Tahun 2017 ini kita mengadakan Pemugaran dan Sekaligus Mengadakan Pesta peringatan Tugu tersebut  Untuk mempersatukan  Dan memupuk Tali Persaudaraan  di antara kita Keluarga Besar Girsang Semancanegara dan sebagai  Penghormatan tertinggi Kita  Kepada  Para Leluhur dan Pendahulu Kita
Read more »

Radja Radja Simalungun

Oleh
Gambar
Gambar (Foto ) Tujuh Radja Di Kerajaan Simalungun  Sumatera Utara Indonesia Pada Tahun 1934 dari kiri kekanan 1. Radja Raya     Tuan Gomok Saragih Garingging Di                Pematang Raya 2. Radja Panei      Tuan Bosar Sumalam Purba Dasuha di          Pematang Panei 3. Radja Tanah Djawa      Tuan Sang Madjadi Sinaga Dadihoyong        Di Pematang Tanah Djawa 4. Radja Dolog Silau     Tuan Ragaim Purba Tambak Di      Pematang Dologsilou 5. Radja Silimakita      Tuan Padiraja Purba Girsang Di Naga             Saribu 6. Radja Siantar      Tuan Sawadin Damanik Di Pematang             Siantar 7. Radja Purba     Tuan Karel Tanjung ( Parjabayak ) Purba      PakPak DiPematang Purba.       ...
Read more »