Postingan

Featured post

Jejak Urung Sipitu Huta

Gambar
--URUNG SIPITU HUTA TONGGING ( KERAJAAN TOBA)-- Urung Si Pitu Huta Tongging (keradjaan Toba), bersidang di Tongging. Pimpinan : Raja Urung Tongging.  -Pembantu-- a. Penghulu  Kesain Rumah Beringin kampung Pengambatan; b. Penghulu Turpuk Kampung Garingging; c. Penghulu Kesain Munthe Kampung Tongging.  Sumber Bacaan : Jan Edward Sipayung 1. Adatrechtbundels XXVIII Gayo- Alas -En Bataklanden tahun 1936 2. Foto "Istri Raja Pangambatan tahun 1890.

Jejak Tuan Nagori Marga Purba

Gambar
 "Si Buttu marga Purba "  Dia adalah saudara dari Tuan Nagori ( Daerah Haranggaol Simalungun). Dia menemani Joachim Freiheir Von Brenner yang mengunjungi daerah Nagori dan Purba Saribu pada bulan April 1887. Si Buttu adalah seorang pemuda yang tampan dengan rambutnya yang panjang , demikian Van Bonner menuliskannya dalam laporan perjalanannya. Sumber bacaan : " Besuch bei den Kannibalen Sumatras,1894" Jan Edward Sipayung

Pinomparni Op Datu Rajim Purba Sigulang Batu

Gambar
Op. Saritaon Purba Pomparan ni Oppung Datu Rajim Dan Datu Rajim sendiri adalah Adik dari Oppung Raja Somalate  Anak Oppung Raja Somalate Adalah Oppung Datu Parulas/Parultop  yang merupakan keturunan dari Purba Sigulang Batu. Monumen Op Saritaon Purba di Bakti Raja Humbang Hasundutan Purba Sigulang Batu anaknya ada 2 (dua) yakni  1. Partaliganjang (Parlangka Jolo) 2. Guru Sotangguon. Anaknya Guru Sotangguon ada 2 (dua) yaitu : 1. Somalate 2. Datu Rajim Anaknya Somalate ada 2 yaitu : 1. Juaro Parultop   (Raja Langit)  2. Datu Parulas  (Raja Ursa)  Anak Oppung  Datu Rajim  1. Parsaritaon 2. Guru Manotang 3. Oppu Bagonda 4. Oppung Siborboran 5.  Oppung Garaga Julu 6.  Sihuta Tano Keturunan oppung Datu Rajim  inilah yang Memakai  Nama Oppung Sigulang Batu dan Mereka disebut Marga Purba Sigulang batu

Tarigan Gersang

Gambar
Dalam Terombo TARIGAN GERSANG Rumah IJUK Namotumpa ini disebutkan: Bangsa Tarigan Gersang berasal dari kampung Nagaseribu keturunan nya lah menyebar kebeberapa kampung Di Tanah Karo Antara Lain : Namomirik Gunung jahe Kampung Merdeka  Durin Jangak Keriahen tani/sembahe Kuta mbelin Namo gajah di daerah kecamatan Kutalimbaru/pancurbatu Dan kampung Puang Aja/ Sibolangit daerah sepuluhdua kuta  keturunannya Mulia Tarigan alm dan Ny.Likas Tarigan Djamin Ginting ketika naskah ini disusun pada tahun 2005 oleh; Nama Tarigan Gersang yang lahir di Namotumpa pada 10 Pebruari 1939 beralamat Sp.tuntungan Pancurbatu telah dituliskan sampai kegenerasi yang ke 6 saja walaupun menurutnya saat itu sudah mencapai sekitar 8 generasi . Girsang Ruma Ijuk Adalah Salah Satu Sub Marga Girsang  yang Berasal dari Nagasaribu Keturunan Tuhan Nagasaribu di Tanah Sinalungun  Info Dari Group Etaham Masahapi Adat Pakon Budaya Sinalungun  Oleh Sada Arih Sinulingga

Pangambatan Dan Nagori

Gambar
               PANGAMBATAN DAN NAGORI                          3 -14 April 1887 Pagi-pagi sekali kami meninggalkan Kaban Djahe, kami berjalan menuju ke arah Barat desa ini. Kami naik ke perbukitan yang menyajikan pemandangan alam yang indah yang menyegarkan mata. Lalu kami bergerak sedikit ke arah selatan, didepan kami ada bekas medan perang karena dibeberapa titik kami menemukan banyak ranjau/jebakan jadi harus hati-hati dalam melangkahkan kaki. 

Jejak Tuan Padiradja Girsang

Gambar
                      Tuan Padiaradja Girsang  Tuan Padi Raja Girsang Adalah Raja kerajaan silimakuta yang terakhir. Beliau meninggal pada maret 1946 ketika revolusi sosial terjadi diwilayah Sumatera Timur. Kini nama nya menjadi nama jalan provinsi yang menghubungkan kecamatan silimahuta dengan kecematan silimakuta. Terdapat tujuh generasi raja yang memerintah silimakuta. Oleh karenanya, Girsang, pendiri kerajaan silimakuta diperkirakan hidup pada abad ke 18. Kerajaan silimakuta ini didirikan oleh Datu Parulas dan mendirikan kampung nya di Naga Saribu yang menjadi ibukota Kerajaan Silimakuta. Monument Tuan Padi Raja Girsang Terletak di Desa Tiga Raja Simpang Nagasaribu Kecamatan Pematang Silimahuta Kabupaten Simalungun Sumatera Utara

Silahisabungan

Gambar
 SI LAHISABUNGAN "Dalam Laporan W. K. H. Ypes , Residen Tapanuli tahun 1921-1926" Dari Silalahi keturunan Silahisabungan menempati seluruh wilayah Silalahi , Paropo ( Peta Dairi diarsir nomor 8) , Tolping (  Peta wilayah Samosir nomor 14-e), Pagar Batu, Baruara, Lumban Gaol sampai wilayah Silombu , Lumban Holbung dan Dolok Saribu ( Peta wilayah Toba nomor 10d , 15,16, 42c, 41c dan 37c). Sigotom ( peta wilayah Silindung nomor 38)  Batu Batu dan Pasir Belo ( Wilayah Boven Singkil nomor 17 dan 19) dan menempati sebagian besar wilayah Lingga Raja , Pegagan Hilir dan Silimapungga-pungga ( peta Wilayah Dairi nomor 5,6 dan 11), Parbaba ( peta wilayah Samosir nmor 17) , Sitorang ( peta wilayah Toba nomor 26). Kemudian mereka juga ditemukan di wilayah Kepas, Siempat Nempu ( Peta Wilayah Dairi nomor 9 dan 10) Nagasaribu , Parsambilan Julu, Tutupan, Motung dan Sibisa ( peta wilayah Toba nomor 23,28,35 dan 47) Badiri, Sibuluan, Tukka ( peta wilayah Sibolga nomor 7 dan 5) Janji Angkola ,