GIRSANG Vs LUMBAN TORUAN HARIARA

GIRSANG JANGAN KELIRU

Oleh : Juster Girsang, SH,MH

Marga Girsang sudah ada ratusan tahun ( Sekitar tahun 1600
lalu ) namun belakangan ini mulai heboh karena muncul GIRSANG LUMBANTORUAN, hal ini dipengaruhi beberapa hal antara lain :
1. Sekitar tahun 1962 marga Lumbantoruan mengadakan Pesta karena kembalinya salah seorang keturunan marga Lumbantoruan yang sudah lama pergi menghilang NAMANYA OPPU GIRSANG LUMBANTORUAN karena membunuh abangnya bernama SIGURU dalam silsilah mereka (Lumbantoruan). Pesta itu diadakan di Sitappurung Siborongborong. Keturunan Lumbantoruan yang hilang ini adalah namanya OPPU GIRSANG LUMBANTORUAN nama Oppu Girsang ini bersaudara yaitu 1) AMAN SAKKAP LUMBANTORUAN, 2) OPPU GIRSANG LUMBANTORUAN tinggal di Bonandolok menikah dengan boru Sianturi dari Muara Bonandolok 3) yang ketiga anak perempuan menikah dengan marga LUBIS tinggal di Butar Bonandolok yang ke 4 Anajk perempuan menikah kepada marga SIGALINGGING tinggal di Kampung Sigalingging. Dilatar belakangi karena OP.GIRSANG LUMBANTORUAN membunuh abang sepupunya bernama SIGURU maka OP Girsang Lbn Toruan ini menghilang melarikan diri, dan sudah lama tidak kelihatan, persisnya kejadian ini kita disebut tahun berapa, tetapi sewaktu keturunannya

kembali pada tahun 1962 ke Sitappurung Siborongborong diadakan pesta di Sitappurung Siborong borong yang banyak dihadiri oleh marga Girsang dari Pematang Siantar, Pematang Raya, Seribudolok karena pengaruh pejabat P & K Kab.Simalungun pada waktu itu marga Lumbantoruan,
2. Pada Tahun 1962 salah seorang pejabat Dinas P&K Kabupaten Simalungun pada waktu itu ada marga Lumbantoruan dan salah seorang bawahannya marga GIRSANG. Pada waktu itu pejabat P&K yang marga Lumbantoruan ini menyuruh bawahannya si GIRSANG ini supaya mengajak marga2 Girsang yang ada di Pemantang Siantar, Pematang Raya dan dari Seribudolok (Silimakuta sekitarnya) ber ramai2 untuk ikut menghadiri pesta pulangnya pinipporan ni si Girsang Lumbantoruan di Sitappurung Siborongborong dan bus perjalanan disediakan pulang pergi ke Pesta tersebut, sehingga banyak marga Girsang bingung karena Tarombo Girsang sendiri belum ada.
3. Kemudian buku " Sejarah & Silsilah, Asal Usul Marga GIRSANG Buku karangan JALUDIN PURBA GIRSANG BA yang dicetak pada tahun 1970, dalam buku tersebut data-data yang diperoleh penulis berdasarkan hasil wawancara dari pihak yang berkompeten bahwa asal usul marga GIRSANG itu adalah dari Sitappurung Siborong borong dan Op.Girsang adalah marga Lumbantoruan dari Nagasaribu Siborongborong bukan dari Nagasaribu Silimakuta Kabupaten Simalungun, kemudian buku Jaludin Purba Girsang BA semakin membuat marga Girsang bingung.
4. Kemudian sekitar tahun tujuh puluh empat kampung Nagasaribu Mardingding kebakaran, pada waktu itu rombongan marga Lumbantoruan datang dari Sitappurung membawa boras sipirnitondi (mamboras tengeri) terhadap korban kebakaran kampung Nagasaribu Mardinding dan menyatakan bahwa kita bersanina (bersaudara) dan saat bersamaan mereka membagikan tarombo yang gambar bersampul Kayu Beringin dan Harimau kaki tiga (babiat siteppang). Sekitar tahun 1980 sewaktu saya pulang ke Seribudolok saya melihat ada buku diktat Tarombo itu lantas saya tanya para orangtua, kenapa tarombo ini di terima ?? lalu dijawab para orangtua Girsang di saribudolok : " Mengapa harus ditolak yang perlu banyak saudara ? '" ( jawaban para orangtua kita ini dapat dimaklumi, ini adalah sifat ahap simalungun) Tidak ada yang menentang sehingga marga Girsang itu seolah olah keturunan dari Op Girsang Lumbantoruan.
5. Selanjutnya sekitar tahun 2000 pada waktu PELETAKAN BATU PERTAMA TUGU GIRSANG di LEHU malam itu sebelum acara besoknya, bahwa rombongan marga Lumbantoruan lebih kurang 50 orang datang dari Sitappurung satu bus besar (Siantar express) dengan maksud mau mengikuti acara pesta Peletakan Batu Pertama Tugu Girsang tersebut. Sebelum acara malam itu mereka datang menjumpai panitia dan menanyakan bagaimana acara kedatangan mereka ke pesta itu ? Sebelum ada ramah tamah pertama sekali kami menanyakan maksud kedatangan mereka marga Lumbantoruan ke pesta Girsang, lantas mereka jawab mau menghadiri pesta itu karena dengan Girsang bersaudara, lantas kami mengajukan satu pertanyaan kepada mereka : Kalau memang benar Girsang ada hubungannya dengan Lumbantoruan, apakah dalam sejarah keturunan nenek moyang Lumbantoruan ada punya kampung asal usul (pasogit) bernama LEHU ?? mereka jawab :"TIDAK ADA" lalu kami katakan : " Ribuan orang yang sedang berkumpul sekarang ditempat ini adalah MARGA GIRSANG dengan tanah leluhur LEHU dan INILAH KAMI KETURUNAN GIRSANG LEHU, jika demikian mari kita saling mengikuti ekor kerbau masing masing " ( MOLO BOTI MAR SIPAIHUT IHUT IHUR NI HORBONA MA HITA) kalau memang ada marga Girsang keturunan Lumbantoruan silakan ikut kalian ? Namun INILAH KAMI PINOPPAR NI GIRSANG SIAN LEHU " Dengan tegas kami menolak kehadiran marga Lumbantoruan pada malam itu, dan mereka pun kembali tanpa ikut dalam acara peletakan batu TUGU GIRSANG di LEHU tersebut.
Pesan kami bagi generasi muda GIRSANG supaya tetap tenang dan kalau ada yang menyatakan dirinya GIRSANG LUMBAN TORUAN silakan saja, karena memang salah seorang nenek moyang marga Lumbantoruan ada bernama OPPU GIRSANG LUMBANTORUAN seperti cerita diatas (NAMANYA GIRSANG BUKAN MARGANYA), dan tidak ada hubungan darah maupun padan marga GIRSANG dengan GIRSANG LUMBANTORUAN.
Catatan : Anak oppung Girsang Lumbantoruan ini ada dua yaitu PAMOLAT LUMBANTORUAN dan DATU SANGIM LUMBAN TORUAN.
Kesimpulannya : Marga Girsang dari Lehu, bersaudaran dengan marga SIBORO, marga PURBA (Purba dari Simalungun, Purba dari Tapanuli, Purba dari Pakpak, Purba dari Toba, kecuali Purba dari tanah Karo) Girsang bersaudara pula dengan TARIGAN, bersaudara dengan Manalu, bersaudaran dengan Simamora, lihat Tarombo.
Kalau keturunan dari PAMOLAT dan DATU SANGIM, adalah marga Lumbantoruan bersaudara dengan marga Sihombing, Nababan, Silaban dstnya.
Tidak ada sama sekali hubungan darah atau padan Nenek Marga Girsang dengan Nenek marga Lumbantoruan,
Mohon MARGA GIRSANG keturunan dari LEHU TIDAK ADA KELIRU, ini perlu kita pahami untuk bisa saling hormat menghormati, Terima kasih.

Komentar

  1. Mantap kawan,pertahankan rumah pakon isini.monang sigirsang,girsang,girsang.lang adong ai lumban lumban bani hita.horas,mejuah juah...

    BalasHapus
  2. Penulis tidak tahu sejarah, seorang marga Sihombing pergi dari kampung akibat suatu hal, kemudian dia diterima di kampung yang mayoritas marga Girsang , sejak saat itu dia menggunakan marga Girsang , keturunannya adalah di daerah Merek dekat sidikalang, jadi jangan bilang Girsang tidak ada hubungannya dengan Sihombing.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baca dengan seksama kalau anda merasa ada hubungan silahkan

      Hapus
  3. Trimakasih buat Penjelasanya sangat membantu kaum muda 🙏🙏

    BalasHapus
  4. Tulisan ini sangat tidak memiliki landasan teori/dalil sejarah sebagaimana lazimnya, sehingga nihil nilai kebenaran. Tulisan ini lebih sebagai propaganda sesat yang sama sekali tidak mencerahkan. Tulisan ini bahkan menutup diri terhadap logika paling sederhana, misalnya dengan upaya membangun rekaan untuk diuji, misalnya: "apakah ada kemungkinan keturunan Lumbantoruan bernama Girsang itu setelah peristiwa pembunuhan kemudian melarikan diri ke Lehu, dan kemudian menjadikan namanya sebagai marga baru, yang kemudian menjadi awal keberadaan marga Girsang?". Di sisi lain, jika berupaya mempertahankan tesis bahwa Girsang itu bersaudara langsung dengan Purba, bagaimana menjelaskan garis silsilahnya secara runtut? Tulisan ini tidak memiliki kedua hal di atas. Saran saya, tulisan ini jangan digunakan sebagai referensi bagi Marga Girsang. Diatei tupa. (Setiawan Girsang)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah ada hasil seminar bang tdk hanya dengan kata nya

      Hapus
    2. Jika Anda Girsang Lumbantoruan, ya silahkan anda pergi ke Lumbantoruan.

      Hapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Izin untuk bertanya op, bp tua, bp tongah, bp anggi. Sanina dan yang lainnya.
    Dari cerita di atas saya membaca kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara GIRSANG dari LEHU dan LUMBAN TORUAN.
    Tapi Op saya bilang ada hubungan.
    Tetapi saya masih bingung tentang kebenaran ini.

    Di sini saya ingin bertanya, apakah keturunan marga GIRSANG dari LEHU bisa/boleh menikahi Br. SIHOMBING LUMBAN TORUAN HARIARA dari SIBORONG BORONG ??

    Dan apakah tidak ada kendala nanti nya??

    Tolong jelaskan secara rinci.
    Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bah....kami juga jadi bingung mau jawab apa!!? Anda percaya opung anda atau tulisan ini?
      Pilih salah satu, spy anda bisa jawab pertanyaan anda tadi...☝️🙏🙏

      Hapus
  8. Kwkwkwkwkmwm.....
    Yang buat sejarah diatas sangat sangat keliru kalau bahasa Batak bilang nga baling be

    BalasHapus
  9. Ini lah kita orang Batak ini,sedikit pengetahuan banyak bicaranya... Untuk penulis ini,apakah bapak menulis cerita di atas sudah ada referensi pada tahun 1960an untuk menyelidiki marga GIRSANG. kalau belum!!! Anda sebagai penulis memutar waktu ke tahun 1960an untuk membuat tandingan buku yang sudah dibuat jaludin girsang pada tahun 1970an.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau ada yg ndak setuju mau di apain kan kita yg lebih tau oppung kita bukan mereka walapun ada buku buku itu belum tentu karena semua mangaithon tu ngado do

      Hapus
  10. Yg diceritakan oleh penulis sebagian besar sesuai dengan yang diceritakan orang tua saya,. Di pesta perkawinan atau pesta lainnya, yg dilaksanakan oleh merga TARIGAN Gersang, pastilah Tarigan Sibero yg jadi senina. Tidak pernah marga Lumban Toruan di jadikan senina dalam pesta merga TARIGAN Gersang. Saya merga TARIGAN Gersang dari Tiga Lingga Dairi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sdh pastilah ...
      Krn klu sihombing Lumbantoruan Hutagurgur adakan acara yg jadi dongan tubu nya Sihombing lumbantoruan Hariara bukan Tarigan sibero atau Tarigan gersang

      Hapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. Coba kalian tulis yang benar menurut kalian saudaraku ini semua kan sejarah paling tdk kita harus tau 3 tingkat oppung kita keatas

    BalasHapus
  13. Yang komentar yg jelas lah Ptofilr nya jangan Anonim....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju.... Halani 8 taun na salpu au marpesta hu Sibuluan Dolog Sanggul.. bahat ijai marga Lumbantoruan, Jadi martutur husobut sanina hape sidea totap mandilo Lae.. janah hu sukkun pasal hubungan ni GIRSANG pakon Lumbantoruan, Sada pe Lang dong na mambotoh atap pe na ongga manangar turi turianni na 2 marga on.. totap do sidea mandilo Lae hubakku panorang ai . Jadini Mela sendiri ma ahu halani merasa janah pajagojagohon makkatahon marsanina GIRSANG pakon Lumbantoruan hubani sidea... Wakkakkkk... Ampun ...

      Hapus

Posting Komentar

POPULER POST

SILSILAH GIRSANG

SILSILAH TOGA SIMAMORA BERBAGAI VERSI

PINAR SIMALUNGUN

Patuturan Dalam Ke Kerabatan Suku Simalungun

TAROMBO MARGA GIRSANG

SEJARAH LAHIRNYA MARGA TARIGAN

Umpasa Namarpariban

PESTA TUGU GIRSANG 2017

Radja Radja Simalungun