AIR TERJUN SIPISOPISO KINI
Oleh : Boston
Girsang
1.
DESA
MEREK
2.
DESA
SITUNGGALING
3.
DESA
PARBATUAN
4.
DESA
PANGAMBATAN
5.
DESA
TONGGING
Tak heran jika dari kawasan ini banyak mengemban pendidikan ke jenjang
sekolah menengah industri pariwisata yang ada di Medan dgn harapan suatu saat
nanti bisa bekerja sbg Guide atau pemandu wisata di daerah ini keinginan atau
antusias dari pada org tua untuk menyekolahkan anak nya ke Jurusan bahasa
adalah hal yang tepat dan bonafit.
Namun Di era awal tahun 1998 kawasan
ini mengalami penurunan pengujung dari mancanegara yang diakibatkan
adanya kerusuhan sosial di indonesia sehingga negara negara luar mengeluarkan
Travel warning untuk indonesia sangat ironis dimana pada saat yang bersamaan
peledakan peledakan bom terjadi di mana mana saya berpikir apakah ini potret
indonesia atau adakah mungkin ?
persaingan industri parawisata antar negara yang merugikan negara lain saya
tdk mengerti anda tdk paham dan kita tdk tau semua itu saya tetap optimis bahwa
kawasan ini akan suatu kawasan yang di idam idamkan semua org di seluruh dunia.
Seiring dengan merosot nya
kawasan ini Pemerintah kalau menurut saya kurang memperhatikan daerah ini dan
membiarkan be gitu saja bahkan sarana dan perasarana menuju kawasan ini seperti
jalan sudah mulai rusak saya sbg masyarakat biasa heran dgn semua ini padahal
kawasan ini sangat berharga dan dapat menghasilkan devisa yang sungguh luar
biasa apabila di kelola dgn baik.
Timbul di benak saya apakah hal ini sbg ajang persaingan DI antara 3
KABUPATEN DI KAWASAN INI Atau memang pembiaran ?
Kenapa kalau saya teliti perbatasan karo dengan dairi
dan perbatasan karo
dgn simalungun apabila salah satu kawasan ini di benahi siapakah yang
lebih di untungan terlepas dari semua itu sebenarnya setiap
kabupten mempunyai kebijakan masing masing
Yang memang harus menata kembali kawasan ini terlebih PEMDA KARO karen
wilayah ini masih teritorial dan dibawah kepemimpinanya
Saya sebagai masyarakat kawasan ini sangat sedih melihat sistem pengaturan
atau managemen Kawasan ini .
Kawasan ini merupakan Tambang emas kalau di kelola dengan baik padahal
DANAU TOBA ( Toba LAKE ) SUDAH merupakan icon SUMATER UTARA tapi apa boleh buat
semua pengelolaan hanya pemerintah lah yang sebenarnya jeli untuk memperhatikan
Kawasan ini dan saya heran juga dimana peran DARI DINAS PARAWISATA TANAH KARO
apa boleh buat itu adalah urusan mereka dan bukan urusan kita
he....he....he..... .ini hanya lah uneg uneg saya sebagai Putra daerah ini
Salam.
Menjuah juah
Komentar
Posting Komentar