PEKAN DI DESA TONGGING
Tongging yang terletak 31 km dari ibu kota kabupaten dan 25 km ke daerah saribudolok salah satu ibu kota kecamatan di kabupaten
simalungun adalah pusat pasar tradisional sebagai alternatif tempat jual beli masyarakat tongging,begitu juga KABAN JAHE adalah pusat pergerakan ekonomi masyarakat karo,yang mana sangat sulit bagi masyarakat tongging untuk terus ke kota ,maka para pendahulu atau nenek moyang kita dulu membuat suatu keputusan penting dan kita sbg masyarakat desa tongging layak membanggakan cara berpikir para pendahulu kita ,masyarakat/desa tongging sejak zaman dahulu sudah di kenal sebagai salah satu pusat tiga/pekan yang sangat ramai di karenakan para pedagan pedagang dan para petani menjual dan membeli barang dari tongging dan ke tongging di samping masih banyak daerah daerah yang tertinggal di sekitarnya yg termasuk dari wilayah dairi dan simalungun,bahkan orang orang atau juragan dari samosir pun sudah keluar masuk ke tongging untuk berbelanja ke tongging,tongging sendiri merupakan salah satu pasar terlengkap pada masa itu di dukung dgn adanya dermaga yang sangat sederhana,para pedagang pedagang tongging mengorder barangnya ke ibu kota kabupaten untuk memenuhi para pelanggan.
HARI JUMMAT adalah hari yg sangat sibuk di tongging di karenakan tiga tongging jatuh pada hari itu sejak zaman dulu ada beberapa desa yang sangat mendukung keberadaanya sbg pusat pasar tradisional seperti desa desa di seantero partopi tao :
1.TONGGING
2.SILALAHI
3.PAROPO
4.KODON-KODON
5.SIBOLANGIT
6.BAGE
7.BINANGARA
8.SOPING
9.DOLOK MARIAH
10.HUTAIMBARU
HASINGGAAN Dan daerah lainya yang berdekatan dgn sipartogi nauli
kebutuhan kebutuhan yang tersedia seperti kebutuhan sehari hari seperti sembako dan lainnya ,sayur mayur,jual beli hasil bumi seperti bawang,tomat,cabe dan sebagian kopi,hasil laut seperti ikan mas,nila,mujahir,dan haporas tetapi para agen agen datang ke tongging berasal dari kampung itu sendiri ataupun dari kaban jahe dan saribudolok sebagai kota besar nya.
Komentar
Posting Komentar