TONGGING SIMALEM
Embun Pagi yang
Nan Sejuk
Membungkus dan
Menyelimuti
Bukit bukitMU
yang Nan Terjal
Perlahan Mentari
Pagi Memecah
dan Menembus
embun Embun
putih yang
menyebar di sekitar
Bukit dan
Lembahmu
Mentari Pagi .........
Cahaya Pagi ..........
Mentari Pagi .........
Cahaya Pagi ..........
Menciptakan
Kehangatan
Disekitarmu seiring dengan
Disekitarmu seiring dengan
Hembusan Angin Pagi
Mengajak dedaunan
Bergoyang Seolah Pertanda
Ucapan Syukur buat Sang Khlik
Bergoyang Seolah Pertanda
Ucapan Syukur buat Sang Khlik
Menambah Kesejukan
Gelombang dan Riak Kecilmu
Menyentuh Bibir
bibir Pantai dan
Dinding dinding
terjal
Danaumu
Seoalah Mereka
Bernyanyi
Bersahut sahutan
Untuk Mengucapkan Syukur
Suara Air
Terjunmu Yang Mengalir
Dan Jatuh
Berdentum Seolah
Menghantam Bumi
Pertiwi
Dari Ketinggian
Menyelusuri
Dingding ding
Perbukitan yang
Mengagumkan
Setiap Insan
Yang
Menghampirimu
Memandangmu
Dan Menikmati
Keindahanmu
Gunungmu ...
Bukitmu......
Hutanmu....
Airmu...
Udaramu....
Udaramu....
Danaumu......
Sungguh Mengagumkan
Itulah
Bukti Kebesaran-NYA
Jalan MU yang
berlekuk Lekuk
Pepohanmu yang
nan Asri
Membuat Jiwa Ini
Ingin Berpetualang
Untuk
Menaklukkanmu
Tapi
Kini...............................................................................................................................
Masih Kah Seperti
itu ?
By B.A.Girsang
Komentar
Posting Komentar