Jejak Kerajaan Silimakuta Girsang

SILIMAKUTA 
Raja di daerah ini adalah keturunan seorang pemburu yang berasal dari Tanah Pakpak yang mengejar seekor rusa (bukan burung) ke timur yang ditembaknya di Lehu (Sidikalang). Dia bernama Si Girsang. Rusa itu dikejar oleh anjingnya sampai ke Tanduk Banuwa (Sipiso-piso). 


Raja Silimakoeta Pamoraidup Girsang

Di sini mereka kehilangan jejak, namun Si Girsang menjumpai seekor kerbau putih (horbo jagat) sehingga dia menduga sedang berada di suatu perkampungan. Kemudian untuk bisa melihat daerah itu dan bisa menegaskan dugaan itu maka dia bersama anjingnya mendaki Tanduk Banuwa, tetapi karena sepanjang hari mereka tidak makan dan minum, mereka lapar dan haus sehingga Si Girsang duduk di bawah pohon, dan meminum beberapa tetes embun yang jatuh dari daun dan kembali bangkit. Anjing berjalan dengan lidah menjulur dan Si Girsang yang akan membantu hewan ini memetik dawan merah dan memberikan kepadanya untuk dimakan, tetapi terbukti bahwa buah itu beracun. 

Setelah dia memberikan cendawan putih maka hewan itu kembali kuat seperti sebelumnya. Si Girsang mulai mengetahui bahwa cendawan merah itu mengandung racun, sementara cendawan putih bisa digunakan sebagai obat penawar. Dari puncak gunung ia melihat sebuah kampung yang luas, tempat marga Sinaga bermukim. Kampung itu disebut Naga Mariah. Dia memasuki perkampungan itu dan salah satu penduduk bersedia menampung di rumahnya. 

Pada saat itu kampung Naga Mariah terancam oleh serbuan musuh, yang datang dari Siantar dan bermalam di dekat Singgalang untuk memasak dan beristirahat. Sumber air di lereng gunung Singgalang, dimana orang mengambilnya untuk meminum air, kini disebut Paya Siantar. Tuan Naga Mariah melihat musuh berada dalam kesulitan, tetapi kini Si Girsang tiba dengan usul bahwa dia akan menghancurkan semua lawan. Tuan Naga Mariah berkata, “Jika kamu berhasil, maka saya akan memberimu bou (putri) sebagai isteri”. Kemudian dia mohon untuk memberikan perintah kepada warga Naga Mariah guna mengumpulkan sebanyak mungkin duri, apakah duri bambu atau duri jeruk, rotan, pandan dan tanaman lain. Si Girsang memetik cendawan merah, merendamnya dalam air dan menaburkan duri di dalamnya. Duri beracun ditaburkannya di jalan, yang akan dilewati musuh dan air beracun dia masukkan dalam Paya Siantar. Musuh terjebak dalam duri serta meminum air, sebagai akibatnya mereka semua mati. Si Girsang pergi menemui Tuan Naga Mariah dan berkata: ”Ada seribu lawan mati, yang tergeletak di gunung itu”. Karena itu gunung ini disebut Singgalang dan tempat itu disebut Seribudolok. 

Si Girsang menikah dengan seorang boru Naga Mariah melalui upacara seperti raja, maka sementara itupun dia tinggal di rumah bolon (rumah besar) di sebelah kiri rumah Tuan Naga Mariah. Si Girsang menjadi dikenal di mana-mana sebagai datu dan ahli nujum (tabib), yang memahami seni dalam mencampur racun sehingga orang menyebutnya Datu Parulas. Orang sangat takut kepadanya. Setelah wafatnya Tuan Naga Mariah, Datu Parulas menggantikannya. Beberapa saat kemudian dia membangun kampung Naga Saribu di sekitar lokasi di mana seribu lawan mati, yang menjadi ibu kota Silimakuta. Nama ini dibenarkan karena pada masa ini ada lima kampung yang termasuk wilayah Naga Mariah yakni: Rakut Bosi, Dolok Paribuan, Saribu Jandi, Mardingding dan Naga Mariah. 

Dari isteri pertamanya Datu Parulas mendapat empat putra yang tidak bisa disebut sebagai putra raja, karena ayahnya belum menjadi raja. Mereka menjadi leluhur Tuan Rakut Bosi, Dolok Paribuan, Saribujandi dan Mardingding. Setelah itu dia masih mendapat dua orang putra. Yang sulung membuka kampung Jandi Malasang dan kemudian pindah ke Bage, tempat dia membangun tiga (pasar) dan bale, yang mandiri. Si Bungsu mengikuti Datu Parulas setelah kematian ayahnya. Kemudian pada saat penegakan pemerintahan Belanda, Bage berada di bawah Silimakuta. 
PARADE Harajaon Marpitu DI Tanah Simalungun

Komentar

POPULER POST

SILSILAH GIRSANG

SILSILAH TOGA SIMAMORA BERBAGAI VERSI

PINAR SIMALUNGUN

Patuturan Dalam Ke Kerabatan Suku Simalungun

TAROMBO MARGA GIRSANG

GIRSANG Vs LUMBAN TORUAN HARIARA

SEJARAH LAHIRNYA MARGA TARIGAN

Umpasa Namarpariban

PESTA TUGU GIRSANG 2017

Radja Radja Simalungun