REKLAMASI DAN PEMBANGUNAN DERMAGA TONGGING HARUS DIDUKUNG

 Kabanjahe-andalas

 Objek pariwisata Tongging dan Sipiso-piso di Kabupaten Karo, akan terus dikembangkan sesuai arahan Presiden Jokowi, agar sekeliling kawasan Danau Toba dibenahi sedini mungkin. Termasuk rencana pembangunan dermaga tahun 2019 di Pelabuhan Tongging. Anggarannya sekitar Rp25 miliar dari pusat.






Salah satu transportasi perairan utama di kawasan Danau Toba adalah kapal motor (KM). Keberadaannya dianggap belum memadai bagi para wisatawan lokal maupun asing berkunjung ke sana. Terlebih beberapa waktu lalu terjadi peristiwa tenggelamnya KM Sinar Bangun. Sebagaimana diketahui, Danau Toba telah ditetapkan menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Hal itu disampaikan Bupati Karo Terkelin Brahmana SH didampingi Firman Firdaus Sitepu anggota DPRD Karo, Kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi MSi dan Camat Merek Tomi Sidabutar, usai meninjau lokasi pembangunan kios Kuliner guna memperindah di sepanjang bibir Danau Toba di Desa Tongging, belum lama ini. Sekaligus untuk melihat lebih dekat lagi sampai sejauhmana pihak Cipta Karya Kementerian PU PR Pusat melaksanakan

Objek wisata Tongging akan ditata, dipercantik dengan sejumlah pembangunan mulai dari reklamasi pantai hingga pembangunan dermaga. "Selain itu juga akan dibangun jalan lingkar kawasan Tongging. Yang penting sekarang, masyarakat diharapkan kesadarannya mendukung segala pembangunan ditentukan pemerintah,”harapnya.

Menurut Terkelin, nanti dilakukan reklamasi pantai terlebih dahulu, setelah itu baru dibangun kios Kuliner, "Pembangunan kios kuliner ini dilakukan karena wilayah Tongging masuk salah satu destinasi objek Danau Toba yang digaungkan Pemerintah Pusat sebagai parawisata andalan, sehingga harapan saya segera selesai tahun ini,"katanya.

Nah, inilah jalannya sehingga untuk memajukan kawasan daerah DTW Tongging telah dianggarkan dana untuk membangun kios kuliner, namanya. "Untuk teknis lain lain, yang berperan dan lebih mengetahui Kepala Bappeda dan Camat," beber Terkelin

Sementara, Kepala Bappeda Nasib Sianturi mengamini yang dikatakan bupati, untuk pembangunan Kios Kuliner tersebut di atas danau setelah dilakukan reklamasi (ditembok dan dicor) baru dibangun, pekerjaannya pihak Pusat, bukan Pemkab Karo."Masalah dananya itu anggaran pusat, jika tidak salah jumlah dana digelontorkan hampir Rp3 M, untuk jumlah kios dan luas lahan pembangunan, itu sudah Camat Merek dan Muspika Merek lebih tahu,"katanya.

Camat Merek, Tomy Sidabutar mengakui, dalam pelaksanaan pembangunan kios kuliner itu ada juga protes dari warga yang mempunyai kios di lokasi akan dibangun, padahal sebelumnya mereka sudah setuju dan membuat surat pernyataan dengan isi bersedia dibangun tanpa ada ganti rugi.

"Seiring waktu, adanya pihak-pihak tertentu berbaur dengan pemilik kios, akhirnya pemilik kios tidak bersedia lagi dibangun yang notabene tanah ini adalah milik pemda, pasalnya pemilik kios meminta dibayar ganti rugi ratusan juta, baru diberikan pihak kontraktor bekerja,"kesalnya

Pihak pusat bersedia mengucurkan dana ke Tanah Karo khususnya Tongging, karena adanya surat pernyataan warga semua pemilik kios yang berada dekat danau, bersedia dilakukan pembangunan disertai dengan adanya surat pernyataan tidak keberatan.

Diharapkan, Kapolsek Tigapanah dan Koramil Tiga Panah akan melakukan sosialisasi kembali ke pemilik kios, untuk duduk satu meja kembali, mencari jalan terbaik, sehingga pembangunan 2018 selesai dan tidak ada hambatan, karena sangat memengaruhi pembangunan selanjutnya untuk 2019 yaitu dermaga. "Jika ini tidak selesai, maka pusat tidak akan lagi menggelontorkan dananya ke Tongging. Karena itu harapan saya, kepada warga Tongging terlebih pemilik kios mari bantu pemerintah,"tegasnya.(RTA)

Komentar

POPULER POST

SILSILAH GIRSANG

SILSILAH TOGA SIMAMORA BERBAGAI VERSI

PINAR SIMALUNGUN

Patuturan Dalam Ke Kerabatan Suku Simalungun

TAROMBO MARGA GIRSANG

GIRSANG Vs LUMBAN TORUAN HARIARA

SEJARAH LAHIRNYA MARGA TARIGAN

Umpasa Namarpariban

PESTA TUGU GIRSANG 2017

Radja Radja Simalungun