Bangun 3 Kapal dan 8 Dermaga di Kawasan Danau Toba, Ditjen Hubdat Gelontorkan Dana Rp544 Miliar

TOBA SAMOSIR 
Pemerintah pusat khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Hubdat) telah meggelontorkan anggaran sampai Rp544 miliar untuk pembangunan pelabuhan penyeberangan di 8 Lokasi pelabuhan utama  di kawasan Danau Toba, Sumatera Utaradan juga kapal berbai jenis dan ukuran. Selain itu juga alan membangun tiga kapal berbagai jenis untuk dioperasikan di danau Toba.



Program ini adalah untuk mendukung program KSPN Wilayah Danau Toba.
Proyek pelabuhan yang dibangun Ditjen Hubdat itu adalah  (Ajibata,
Ambarita, Simanindo, Tigaras, Muara, Balige, Tongging dan Marbun Toruan) sebesar Rp428 Miliar.
“Sedangkan untuk pembangunan kapal penyeberangan sebanyak 3 unit kapal Ro-Ro dan 1 Unit Bus Air, termasuk K.P Ihan Batak yang diresmikan ini menghabiskan  anggaran total sebesar Rp116 Miliar,” kata Dirjen Hubdat Budi Setiyadi  dalam peresmian KMP Ihan Batak, di Toba Samosir, Sabtu (2/3/2019).
Diharapkan  dengan dibangunnya infrastruktur yang ada di wilayah KSPN Danau Toba ini dapat meningkatkan pelayanan transportasi yang berkeselamatan serta peningkatan pertumbuhan ekonomi pada daerah sekitar Kawasan Danau Toba ini.




Dikatakan Dirjen Budi, KMP. Ihan Batak dibangun dengan biaya APBN selama 2 (dua) tahun anggaran mulai Tahun Anggaran 2017 sampai  2018 total biaya pembangunan sebesar Rp. 32.045.805.000. Kapal itu dibangun oleh PT Dok Bahari Nusantara di Desa Parparean II Porsea Tobasa dengan kapasitas penumpang 280 orang, kendaraan campuran sebanyak 32 unit, serta ABK 10 orang.

Selanjutnya, kata Dirjem Budi, akan bertindak operator LMP Ihan Batak adalah  PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Sibolga. Sesuai  rencana akan menggunakan skema pelayanan subsidi perintis dengan alokasi anggaran senilai Rp1,5 miliar pada tahun anggaran 2019.

KMP. Ihan Batak ini  khusus melayani lintas pelabuhan penyeberangan Ajibata – Ambarita dengan homebase di Pelabuhan Ajibata, kedua pelabuhan penyeberangan ini secara operasional telah siap untuk digunakan, hanya saja untuk fasilitas pendukungnya sementara sambil disiapkan dan direncanakan selesai akhir tahun 2019 agar dapat digunakan secara optimal oleh masyarakat disekitar Danau Toba.

Kami laporkan pula untuk total kebutuhan pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Ajibata hingga selesai mencapai anggaran sebesar Rp76 Miluar dengan fasilitas bongkar muat menggunakan moveable bridge, serta dibangun trestle sepanjang 123 m.
Disamping itu, juga  terdapat pembangunan dermaga rakyat dengan sistem ponton, pembangunan gedung terminal dan kantor pelabuhan, areal parkir, serta fasilitas perpindahan moda dan pedestrian.
Selanjutnya, menurut Dirjen Budi, penataan dan pembangunan fasilitas penunjang lainnya di area darat, dan untuk pengguna jasa yang berencana menuju Bandara Silangit dapat memanfaatkan fasilitas angkutan Bus Damri yang disediakan dari dan menuju Bandara Silangit pada Pelabuhan Ajibata ini.

Sementara, total kebutuhan Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Ambarita hingga selesai mencapai anggaran sebesar Rp 91 Miliar dengan fasilitas yang serupa dengan fasilitas yang ada di Pelabuhan Penyeberangan Ajibata, akan tetapi untuk Pelabuhan Ambarita ini.

“Kami sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Samosir untuk dapat bersama-sama menuntaskan permasalahan lahan disekitar Pelabuhan Ambarita agar tidak lagi terdapat kendala yang berkepanjangan kedepannya,”  tegas  Dirjen Budi.(helmi)

Komentar

POPULER POST

SILSILAH GIRSANG

SILSILAH TOGA SIMAMORA BERBAGAI VERSI

PINAR SIMALUNGUN

Patuturan Dalam Ke Kerabatan Suku Simalungun

TAROMBO MARGA GIRSANG

GIRSANG Vs LUMBAN TORUAN HARIARA

SEJARAH LAHIRNYA MARGA TARIGAN

Umpasa Namarpariban

PESTA TUGU GIRSANG 2017

Radja Radja Simalungun