Kehidupan Oppung Tuan Panjang GIrsang Di Tanah Simalungun Tahun 1770

Pada masa itu kehidupan di Simalungun Atas belum banyak di huni oleh manusia, masih hutan belantara yang sulit dilalui manusia, Padang Ilalang, dan tumbuhan liar menutupi seluruh permukaan bumi, demikian juga binatang liar seperti Harimau, babi hutan,Gajah dan Rusa masih bebas berkeliaran.

Kampung sebagai tempat tinggal manusia masih Jarang ditemukan, selain kampung Nagasaribu lama jaraknya lebih kurang 1,5 km sebelah barat Nagasaribu sekarang diatas Saba Parmatanggo, terdapat juga kampung kampung lainnya pada masa itu yaitu Nagabosar, Nagatimbul, Nagamaria yang berpusat ke Nagasaribu sebagai Ibu negerinya.Dari nama-nama kampung tersebut dapat kita lihat kata Naga sebagai tanda kepunyaan SINAGA. Setelah kekuasaan kerajaan ada pada DATU BALUTAN GIRSANG nama kerajaan berubah menjadi Kerajaan Silimahuta. Anak DATU BALUTAN 6 (enam) putra yaitu OP LITTA panggilan OP RASSANG, kedua nama OP DORAN TUAN HOBOL, ketiga bernama OP BINANGA SITARA, yang keempat OP RABAYAK/HARA RAJA yang kelima adalah OP MALASANGke enam adalah OP DINDING yang tinggal di Nagasaribu. Setelah kekuasaan kerajaan Nagamariah resmi beralih kepada DATU BALUTAN GIRSANG selanjutnya kekuasaannya diwariskannya kepada anaknya si DINGDINGkemudian si DINGDING menyerahkan kewenangannya kepada anaknya TUAN PANJANG (cucu Datu Balutan) Pada masa TUAN PANJANG sebagai pewaris kekuasaan lalu ia membenahi kerajaannya. Selama ia memerintah selalu memperhatikan kesejahteraan kehidupan masyarakatnya. Selama Tuan Panjang memerintahkan ia menggiatkan gotong royong untuk melakukan perbaikan pengairan persawahan Saba Parmatanggo dan Saba Bolak Letaknya disekitar Nagasaribu sekarang. Rencana berikutnya yang menjadi perhatiannya ialah memilih tempat strategis untuk dijadikan sebagai tempat ibu negeri, karena ia melihat parhuta-hutaan tidak cocok sebagai pusat pemerintahan, kemudian timbullah niatnya memindahkan pusat pemerintahan ke Nagasaribu sekarang. Tempat ini sangat strategis sebagai pusat pemerintahan karena keadaan alamnya yang dikelilingi oleh lembah yang terjal, sebagai benteng yang efektif gunamembendung musuh. Jalan pintu keluar gerbang terdiri dari tiga pintu (bahal) 

yaitu : 

a. Bahal sebelah Timur Laut

b. Bahal sebelah Utara

c. Jalan besar sebelah SelatanBahal itu (pintu gerbang) senantiasa diawasi dari menara pengawas di Menara Pangasean

. Areal persawahan dan peladangan disekeliling Nagasaribu adalah tempat yang paling subur dibanding tempat lainnya di daerah Simalungun Atas. Sawah yang luas dan peladangan yang datar membentang dari Juma Dipar, Panomburan, hinggaampai Paya dan Talun Simanjorang menjadi bukti kesuburan tanahnya. Faktor-faktor inilah sebagai pertimbangan Tuan Panjang memperhatikan kesejahteraan penduduknya disamping ia adalah seorang ahli perang.Setelah pusat pemerintahan dipindahkan ke Nagasaribu dilanjutkan dengan membentuk kampung-kampung lainnya (Huta Pattukan) sebagai daerah-daerah kekuasaan Girsang Nagasaribu didirikanlah kampung-kampung lainnya antara lain Saribudolok, Dolok Paribuan, Mardingding, Rakut Besi, Bangunsaribu, Bandarsaribu, Janjisaribu, Sippan, disamping terus memelihara kampung-kampung peninggalan marga Sinaga, kampung baru juga dibentuk dan kampung yang sebelumnya telah ada diangkatlah seorang Tuan Huta sebagai kepala kampung sekitarnya dan TUAN HUTA hanya boleh diangkat dari MARGA GIRSANG.Pada masa itu juga diadakanpengelompokan seluruh marga Girsang sebagai perangkat kerajaan sesuai dengan BAKAT dan PROFESINYA, yang artinya pengangkatan tidak berdasarkan keturunan. Tiap-tiap kelompok mempunyai satu rumah adat di Nagasaribu sebagai bukti marga penguasa di Silimakuta. Terakhir kelompok profesi itu berubah menjadi cabang marga Girsang, antara lain :

a. Girsang Ruma Parhara, pada awalnya adalah kelompok profesi kerajaan menangani masalah pertanian dan perkara-perkara yang timbul sebelum ditangani oleh Raja.

b. Girsang Ruma Parik, pada awalnya adala kelompok profesi kerajaan menangani bidang Pertahanan dan penanganan Benteng Nagasaribu.

c. Girsang Ruma Jonjong pada awalnya adalah kelompok profesi kerajaan menangani masalah Manggual (Musik gendang kerajaan) dan masalah bidang Adat.

d. Girsang Ruma bolon/jabubolon pada awalnya adalah kelompok profesi kerajaan untuk menjalankan roda pemerintahan.

e. Girsang Nagodang adalah pengikut rombongan Raja, karena kehebatan seorang raja juga dinilai banyaknya rombongan pengiring raja dalam acara-acara kebesaran kerajaan atau dalam acara pesta.

f. Girsang Ruma Guru Sahuta adalah Tabib kerajaan untuk urusan pengobatan penyakit.

g. Girsang Ruma Gorga adalah kelompok pengatur pesta dikerajaan

h. Girsang Ruma Borno adalah untuk pengatur perladangan atau pertanian bagi penduduk kerajaan.


Pembagian kelompok cabang marga yang diuraikan diatas berbeda dengan marga marga lainnya di Simalungun, yang umumnya terbentuk cabang marga berdasarkan keturunan darah atau nama nenek moyang mereka. Hal ini tidak ditemui dalam pengelompokan dalam marga Girsang. Pembagiannya semata-mata hanya didasarkan pada bakat atau profesi yang melekat atau yang menonjol pada setiap individu. Dengan demikian didalam MARGA GIRSANG TETAP SATU hanya saja pengelompokan bakat atau profesi yang sampai saat ini terbawa sebagai cabang margatersebar sampai manca Negara, sebutan ini hanya terdapat pada lingkungan sekitar kerajaan di Nagasaribu, sedangkan pada keturunan op Litta Girsang tidak ada sebutan itu, karena Oppu Litta Girsang waktu masih anak muda sebagai panglima perang sudah pergi beperang melawan musuh di kerajaan Purba dikabarkan sudah meninggal, ternyata lolos dari tawanan perang lari ke Dolok Saribu Kerajaan Pane, disana menikah dan keturunannya tidak memakai cabang marga seperti di Nagasaribu (Girsang Jabubolon, Girsang Parhara, Girsang Rumah Paret dstnya) demikian juga saudara kita yang tinggal di Bukit Lehu tidak mengenal sebutan cabang marga tersebut, sehingga MARGA GIRSANG ITU adalah satu MARGA GIRSANG.

Komentar

POPULER POST

SILSILAH GIRSANG

SILSILAH TOGA SIMAMORA BERBAGAI VERSI

PINAR SIMALUNGUN

Patuturan Dalam Ke Kerabatan Suku Simalungun

TAROMBO MARGA GIRSANG

GIRSANG Vs LUMBAN TORUAN HARIARA

SEJARAH LAHIRNYA MARGA TARIGAN

Umpasa Namarpariban

PESTA TUGU GIRSANG 2017

Radja Radja Simalungun