Marga Girsang Di Tanah Pakpak Dairi


Investigasi oleh Masrul Purba Dasuha Kepada salah seorang pengetua adat Pakpak marga Cibero. 
Ia menjelaskan bahwa girsang adalah keturunan dari marga Cibero. Leluhur marga ini tinggal di sebuah bukit di kampung Lehu, pemukimannya itu diberikan oleh Raja Mandida Manik karena menikahi puterinya. 
Keturunan Datu Parulas Parultop
 Girsang Lehu /Sibayak Leku/Br manik Anak nya  yg Tinggal di Lehu pakpak  Dairi Adalah
Datu Gumul yg Menurunkan  Girsang di pakpak dairi
Silsilah Oleh St. Mangasi Girsang



Salah seorang keturunan si Girsang ada yang memiliki keahlian meramu obat sehingga dikenal juga dengan sebutan Datu Parulas dan digelarnya burung tersebut juga dengan Pangultop. Adapun nama leluhur pertama marga Girsang yg datang langsung dari Pakpak adalah 2 orang bersaudara yaitu Girsang Girsang dan Sondar Girsang, mereka ini keturunan ke 11 dari Raja Ghaib, leluhur pertama marga Cibero. 

Kedua melakukan pencarian terhadap seekor burung, karena mengejar burung tersebut tanpa mereka sadari telah membawa mereka ke tanah Simalungun dan memasuki kampung Naga Mariah tanah kekuasaan marga Sinaga. Pada masa itu Tuan Naga Mariah tengah mendapat ancaman dari musuh yang datang dari Kerajaan Siantar, berkat bantuan si Girsang musuh dari Siantar dapat diatasi. Atas jasanya, Tuan Naga Mariah kemudian dijadikan sebagai menantu. Setelah kematian mertuanya tampuk kekuasaan beralih ke tangan si Girsang. 

Sejak terjadinya suskesi kepemimpinan ini, masyarakat setempat bermarga Sinaga, akhirnya banyak yang mengungsi ke Batu Karang dan berafiliasi dengan marga Peranginangin Bangun. Si Girsang kemudian mendirikan kampung Naga Saribu sebagai ibukota Kerajaan Silima Huta dengan menggabungkan lima kampung yaitu Rakutbesi, Dolog Panribuan, Saribu Jandi, Mardingding, dan Naga Mariah. Keturunannya kemudian membuat diri menjadi beberapa cabang seperti Girsang Rumah Bolon, Nagodang, Parhara, dan Rumah Parik. keturunannya yang pindah ke Tanah Karo menjadi Tarigan Gersang, kampung Sinaman di Kecamatan Tiga Panah merupakan salah satu kampung yang didirikan keturunan Girsang. Adapun keturunan Purba Silangit ada juga yang menggabungkan diri dengan marga ini yang disebut dengan Girsang Silangit.

Tugu Parsadaan Girsang Boru pakon Panogolan Indonesia Di Bukit Lehu Pakpak Dairi


Peristiwa yang sama juga dialami salah seorang keturunan marga Cibero yang bergelar Pangultopultop, karena berburu seekor burung dari Tungtung Batu Kecamatan Silima Punggapungga membawa dirinya sampai ke Simgun dan memasuki wilayah kekuasaan Tuan Simalobong salah satu partuanon dari Kerajaan Panei. Karena kepiawaiannya ia berhasil merebut hati rakyat Simalobong yang tengah dilanda musim paceklik sehingga mengundang rakyat Simalobong untuk memanggilnya raja. Hal ini disebabkan karena adanya dan kecemburuan Tuan Simalobong, ia merasa ada satu-satunya yang berhak menyandang titel tersebut. Hasil Pangultopultop dengan pihak istana dan berhadapan langsung dengan Tuan Simalobong, peristiwa ini dengan adu sumpah (marbija) antara keduanya yang akhirnya berhasil dimenangkan oleh Pangultopultop. 




kemudian jatuh ke tangan, di bekas wilayah kekuasaan Tuan Simalobong, ia melewati Kerajaan Purba dan mengenali dirinya dengan sebutan Purba Pakpak. Mengenai Purba Pakpak, pengetua adat marga Cibero dengan tegas mengatakan bahwa Pangultopultop, sang pendiri Kerajaan Purba yang nenek moyang pertama Purba Pakpak juga bermarga Cibero. Nama asli Pangultopultop kepemimpinan adalah Gorga, ia memiliki seorang saudara yg bernama Buah atau Suksuk Langit, saudaranya inilah yang pindah ke Juhar dan menjadi Tarigan Sibero. Mereka ini merupakan generasi ke 20 dari Raja Ghaib, generasi awal marga Cibero.


Kalau merujuk pada pendapat beliau, artinya lebih dahulu dari Girsang merantau ke Simalungun dibanding Pangultopultop, ada selisih 9 generasi antara Girsang dan Pangultopultop, leluhur Purba Pakpak. Di antara keturunan Purba Pakpak ada yang memuji diri dan menyebut marganya dengan Purba Sihala dan mendiami daerah Purba Hinalang, keturunannyalah yang pindah ke tanah Karo Tarigan Purba atau Tarigan Cikala yang banyak mendiami daerah Cingkes dan Tanjung Purba, Kecamatan Dolog Silou.




Komentar

POPULER POST

SILSILAH GIRSANG

SILSILAH TOGA SIMAMORA BERBAGAI VERSI

PINAR SIMALUNGUN

Patuturan Dalam Ke Kerabatan Suku Simalungun

TAROMBO MARGA GIRSANG

GIRSANG Vs LUMBAN TORUAN HARIARA

SEJARAH LAHIRNYA MARGA TARIGAN

Umpasa Namarpariban

PESTA TUGU GIRSANG 2017

Radja Radja Simalungun