Tuan Silumbak Saragih Simarmata

                          TUAN SORBARADJA SARAGIH SIMARMATA

Datu Bolon Yang Memilih Kristen Sebagai Pegangan Akhir Hidup Nya.

Beliau Merupakan Seorang Panglima Kerajaan Purba Dan Juga Seorang Datu Bolon Yang Sangat Ditakuti.

Beliau Dulunya Adalah Sosok Yang Ditakuti Para Tokoh Zending,,Tetapi Semuanya Berubah.

Tahun 1939,Ketika Beliau Adu Argumen Dengan Pdt J Purba Siboro,Beliau Kalah Telak Dan Mendapat Pergumulan Dalam Batinnya,, Karena itu Beliau Pun Meminta Dibaptis Secara sukarela.

Setelah Dibaptis,Beliau Pergi Menginjil Ke Simalungun Atas,Jahei jahei Hingga Serdang,Setiap Datu Yang Ditemuinya Diajak Debat Dan Akhirnya Mereka Memilih Dibaptis.


Beliau Itu memiliki Cara unik Ketika Menginjil,Yaitu Menggabungkan Agama Kristen Dengan Parhabonaron,Karena Itu Masyarakat Berbondong-bondong Untuk Dibaptis.


Tuan Silumbak adalah seorang Guru Huta (Datu) yang terkenal di saentero Simalungun sejak tahun 1920-an. Pada tahun 1950-an, Tuan Silumbak yang sudah adu tanding dengan datu-datu Simalungun di seluruh Simalungun sampai ke Serdang merasa batinnya “chaos”.

Dalam diskusinya dengan Guru Indjil Jenus Purbasiboro (yang kemudian menjadi pendeta dan ephorus GKPS pertama) di Haranggaol, Tuan Silumbak menemukan “eureka” atas Naibata Sitolusada yang lazim disebutkan dalam setiap tabas/mantera kuno.

Setelah bergumul lama dengan konsep trinitas dalam kekristenan dan penjelasan yang diberikan Guru Injil Jenus Purbasiboro.

Tahun 1950 Guru Bolon (Dukun Besar) Tuan Sorbaradja gelar Tuan Silumbak dibaptis menjadi Kristen. Setelah beliau beralih menjadi Kristen, maka seluruh Simalungun dan Serdang dijelajahinya untuk mengabarkan Iniil kepada datu-datu yang diajaknya bertanding adu kekuatan.

Dengan mengandalkan kuasa Tuhan Yesus yang diyakininya betul, tidak ada satupun datu yang mampu mengalahkannya. Sebaliknya para datu itu insyaf dan mengikuti jejak Tuan Sorbaradja Saragih memeluk agama Kristen.

Demikianlah sejak tahun 1950-1970-an, kekristenan bertumbuh di daerah Serdang sampai ke Simalungun Atas dan Jahei-jahei (Raya Kahean dan Silou Kahean), sejak itu komunitas Kristen suku Simalungun bekas penganut agama suku di daerah mengalami peningkatan yang sangat pesat.

Cucu Tuan Sorbaradja yang menjadi pendeta adalah Pdt. Daniel Saragih mantan Praeses Distrik VII. Pada saat upacara peresmian Museum Simalungun (1939) di Pematangsiantar beliau bertugas sebagai datu yang “manabari” (ritual mengusir roh-roh jahat) dan banyak penjelasan beliau tentang hadatuon Simalungun yang dicatat para batakolog Eropa.

Sezaman dengan beliau adalah Guru Raya Iberahim (Borahim) Purba Sidasuha. Berbeda dengan Tuan Sorbaradja yang memeluk agama Kristen, keturunan Tuan Bajalinggei ini memilih Islam sebagai keyakinannya. Saudaranya yang lain memilih agama Kristen


Sumber : Simalungun Online

Komentar

POPULER POST

SILSILAH GIRSANG

SILSILAH TOGA SIMAMORA BERBAGAI VERSI

PINAR SIMALUNGUN

Patuturan Dalam Ke Kerabatan Suku Simalungun

TAROMBO MARGA GIRSANG

GIRSANG Vs LUMBAN TORUAN HARIARA

SEJARAH LAHIRNYA MARGA TARIGAN

Umpasa Namarpariban

PESTA TUGU GIRSANG 2017

Radja Radja Simalungun