Kisah Orang Toba Mendapat Sawah Di Siantar

πƒπ€π‘πˆ 𝐇𝐀𝐋 πŽπ‘π€ππ† π“πŽππ€ πŒπ„ππƒπ€ππ€π“ 𝐒𝐀𝐖𝐀𝐇 πƒπˆ π’πˆπ€ππ“π€π‘.



Dengan banjak hormat dan beriboe riboe ampoen, saja Andreas Hoofd der Tobaneezen, ija itoe kepala daripada segala orang Toba jang tinggal di negeri Simeloengoen, maaloemkan kepada segala Toean-toean dan Radja-radja dan kepada sekalian orang kebanjakan pendoedoek Tanah Batak Toba Residentie Tapanoeli Soematra Ostkust ijaitoe ketoeroenan daripada Toean Sorimaharadja gelar Ompoe Radja Batak sebagai jang dimoehoenkan di bawah ini.


Bahwa ditanah Simeloengoen, ijaitoe Residentie Ooskust van Soematra, amat lebar tanahnja jang kosong, jang tida dikerdjai oleh anak negri disana, melainkan tinggal sadja hoetan toea dan alangalang jang tida membri kahasilan apa-apa maskipoen itoe tanah amat bagoes sekali dan ajernjapoen banjak djoega, jang boleh diambil mendjadikan sawah.


Segala tanam-tanaman jang bisa ditanam disana, semoeanja mendjadi dan lekas dapat boeah jang baek.


Sesoedah Gouvernement menetapkan tempat wakilnja di Pematang Siantar, Onderafdeeling Simeloengoen itoe, maka Pamarentah tanah Simeloengoen, akan kasih itoe tanah kosong kepada orang Toba bikin sawah diatas tanah itoe, soepaja itoe tanah djangan sajang sadja, dan soepaja bras padi bertambah dalam negri dan orang-orang mendjadi kaja.


Djadi kami orang moelai bikin sawah pada tahoen 1907. Maka barang siapa jang radjin kerdja sawah, bisa djadi oentoeng jang patoet. Kalau ada satoe orang jang kerdjakan tanah sawah satoe Hectare (pandjang 100 Meter lebarnja 100 Meter) bisa dapat djadi 300 sampei 350 tien padi partengahan, mangatakan jang belon bagoes betoel, tetapi boekan jang boesoek. Ada sekarangdi oekoer jang bagoes padinja dan terdapat 80 pikoel gabah satoe Hectare ertinja kira-kira 400 tin satoe Hectare, dan harga satoe tien disini . waktoe moerah, toedjoe poeloeh cent satoe tien, dan waktoe mahal satoe roepiah dan tempo-tempo lebih lagi. Satoe tien kira kira 19 kati.


Betoel itoe tanah jang amat bagoes, bagoesnja ada matjam-matjam sebagei jang berikoet:

Moelai dari tahoen pertama orang tanam padi sampei tahoen jang keampat sandenja deri tahoen 1915 sampei tahoen 1918 ampir tida ada roempoet-roempoet di antara itoe.padi, djadi perampoean perampoean tida begitoe soesa ambil roempoet roempoet dari itoe sawah, baroe sesoedah lewat ampat lima tahoen ada moelai toemboeh sedikit roempoet diantara itoe padi.


Soedah saja seboet tadi, kami orang soedah moelai bikin sawah pada tahoen 1907 sampei sekarang (1915) belom pernah satoe orang taroh aboe, tai lemboe, kerbau, koeda dan lain-lain dimana diapoenja sawah, soepaja kiranja itoe tanah makin gemoek. Tetapi maskipoen bagitoe tida moendoer hasilnja itoe tanah, malainkan saban tahoen, madjoe sadja.


Sesoedah siapa orang potong padi, toemboehlah matjam matjam roempoet didalam itoe sawah, ijaitoe roempoet: Toeba sawa, toebahoda, bajon, haleo, simarsikesike, sintasinta, simaromaoma, simarampangampang dan ria2 serta segala roempoet jang bisa toemboeh di tanah sawah jang bagoes, seperti di Toba Si Goempar, Sitorang, dan Toba Oeloean.


Menoeroet saja poenja pengeliatan dalam kita poenja negri Toba, bila ada toemboeh roempoet jang terseboet didalam sawah: Itoelah tandanja tanah jang amat bagoes, dan bisa dipake boeat sawah selamanja. Tetapi doeloenja, belom beratoer semoeanja solokan (tjiringajer), maskipoen kita orang Toba soedah tahoe sedikit bikin sawah, tetapi bikin pekerdjaan jang beratoer boeat sampoerna, belom tahoe benar.


Maka pada tahoen 1914 dengan pertoeloengan Sri Padoeka Toean Besar Resident Oostkust van Soematra dan Sri Pedoeka Toean Besar Assistent-Resident dari Simeloengoen dan tanah Karo diatoerlah itoe semoeanja pekerdjaiin sawah, dan kas negri keloearkan wang banjak (sampei tahoen 1915 ini) soedah kira-kira Ζ’250.000 boeat bikin solokan jang bagoes ampangan jang koeat, diperboeat dari pada batoe cement, serta pintoean ajer dan banjak solokan jang kitjil-kitjil boeat sawah-sawah, soepaja semoeanja sawah dapat ajer jang tjoekoep dan tetap.


Itoe pekerdjaan diatoer oleh satoe Toean Ingenieur dan didjaga oleh satoe Toean Opzichter, serta Mantrie-mantrie dan beberapa mandoer sawah, soepaja selamanja beratoer per djalanannja itoe ajer boeat sawah-sawah semoeanja, soepaja selaloe ada ajer di sawah maskipoen dalam moesim panas djoega.


Oleh karana bagitoe banjak wang keloear boeat mengoeroesi itoe tanah sawah, orang jang soedah lama bikin sawah akan bajar sedikit hasil saban tahoen, boeat penggantinja keroegian jang bikin solokan dan lain-lain, menoeroet sebagaimana hadat Batak Toba jang akan bajar oepa radja nibondar (pande aek). 


Tetapi barang siapa jang baroe pindah dari Toba akan bersawah di tanah Simeloengoen, dianja, tida kena rodi dan kerahan jang lain lamanja satoe tahoen (doeabelas boelan) dan dia akan dapet tanah boeat sawah 1/2 Hectare (pandjang 100 M. dan lebar 50 M.) djoega dia tida bajar hasil sawah apa-apa pada tahoen jang pertama, baroe pada tahoen jang kedoea boleh bajar saparoh basil tetapi pada tahoen jang ka tiga, baroe bajar tjoekoep sebagaimana jang telah soedah ditetapkan oleh Pamarentah Simeloengoen.


Dan lagi barang siapa orang jang bisa bawa kawan-kawannja sampei 50 orang rodi aken tinggal tetap di Simeloengoen dia boleh bikin kampong dan dia diangkat mendjadi Penghoeloe, serta dapet idzin deri Gouvernement, akan boleh pakai petjement poetih dan kansing letter W. deri perak serta dapat satoe wakil boeat toeloeng sama dia, dan satoe anaknja lepas deri segala kerahan, dan lagi poen dapat percent belasting dan percent deri hasil radja ni bondar.


Oleh sebab bagitoe banjak pertoeloengannja Gouvernement, atas sekalian kita orang Toba jang datang di Simeloengoen, saja minta banjak-banjak deri pada segala saja poenja soedara-soedara ijaitoe sekalian orang ketoeroenan deripada Toean Sorimaharadja jang bertampat di tanah Batak Toba Tapanoeli; barang siapa jang rasa tida tjoekoep diapoenja pengidoepan didalem diapoenja negri, bolehlah dia datang dengan lekas di Pematang Siantar, menerima pertoeloengan jang bagoes itoe jang dikoernjakan oleh jang mahamoelia Sri Padoeka Gouvernement, ijaitoe tanah sawah jang bagoes sekali, jang membri hasil banjak boeat orang jang radjin kerdja adanja.


Lain dari pada itoe saja menerangkan lagi padamoe, sekarang Gouvernement soedah moelai bikin djalan besar dari Siantar trus di Parapat sampei di Balige djoega, dan bahwa negri Siantar ini djanganlah takoet sebab ada hampir sama dingen seperti negri Toba ini serta penjakit ada koerang, dan didjaga betoel oleh pamarentah negri soepaja penjakit besar lekas di tahan, dan ada Boeter dan roemah sakit, dan ada tiga banjaknja, serta Pekan besar di Siantar.


Dan lagi kebon Thee poen banjak, djadi kalau ada padi banjak boleh didjoeal dengan gampang dan dengan harga jang patoet. Dan lagi kalau habis potong padi sekali, sabeloemnja lagi kerdja sawah boleh satoe kali tanam katjang-katjang roepa katjang kadele, katjang tanah, djagoeng, oebi dan roepa lain lagi; boleh di djoeal ka- Medan, sebab pada tahoen 1915 ini ada Kreta Api dari Medan, djalan ka Siantar, Dan lagi soedah moelai dirikan Sekola Compani. Dan lagi di Siantar nanti didirikan soeatoe Bank Crediet dimana orang jang bergoena doeit, boleh pindjam doeit dengan boenga jang moerah, dan lagi ada dolok jang tida tinggi, disitoe boleh ditanam kalapa dan boeah-boeah sebab itoe kalapa nanti dengan pertoeloengan Pemerentah boleh dipesen dengan keretaapi, dan boeah-boeah tjongkok soedah datang dari kebon Besar di Bogor dan boleh dipesen lagi, dan djoega boleh ditanam roempoet benggala disitoe boeat makanan kerbou dan koeda, dan lagi kalau ada orang soeka kerdja di kebon-kebon Thee, disitoe bisa dapat oentoeng djoega dengan pekerdjaan tida berat.


Djadi dengan pendek sadja boeat siapa siapapoen jang soeka berdapat lebih banjak oentoeng dari negri Toba, boleh datang di Siantar soepaja bisa hidoep dengan kaoentoengan.


Maka kalau ada perkataan jang koerang lebih dan lain-lain jang saja seboet didalam ini toelisan, saja minta ampoen beriboe riboe ampoen dari pada Toean toean, Radja serta segala soedara soedara jang batja ini toelisan, karana saja ini belom bagitoe pande mengatoerkan coerai dan perkataan jang haloes adanja.


Banjak hormat dan ampoen dari saja.

ANDREAS marga SIMANGOENSONG

Hoofd der Tobaneezen di Pematang Siantar, afdeeling Simeloengoen, 

Residentie Oostkust van Soematra.


* Een land van groote economische beteekenis (SIMELOENGAN) door P.E.Mooienburgh - 1916

Dengan banjak hormat dan beriboe riboe ampoen, saja Andreas Hoofd der Tobaneezen, ija itoe kepala daripada segala orang Toba jang tinggal di negeri Simeloengoen, maaloemkan kepada segala Toean-toean dan Radja-radja dan kepada sekalian orang kebanjakan pendoedoek Tanah Batak Toba Residentie Tapanoeli Soematra Ostkust ijaitoe ketoeroenan daripada Toean Sorimaharadja gelar Ompoe Radja Batak sebagai jang dimoehoenkan di bawah ini.


Bahwa ditanah Simeloengoen, ijaitoe Residentie Ooskust van Soematra, amat lebar tanahnja jang kosong, jang tida dikerdjai oleh anak negri disana, melainkan tinggal sadja hoetan toea dan alangalang jang tida membri kahasilan apa-apa maskipoen itoe tanah amat bagoes sekali dan ajernjapoen banjak djoega, jang boleh diambil mendjadikan sawah.


Segala tanam-tanaman jang bisa ditanam disana, semoeanja mendjadi dan lekas dapat boeah jang baek.


Sesoedah Gouvernement menetapkan tempat wakilnja di Pematang Siantar, Onderafdeeling Simeloengoen itoe, maka Pamarentah tanah Simeloengoen, akan kasih itoe tanah kosong kepada orang Toba bikin sawah diatas tanah itoe, soepaja itoe tanah djangan sajang sadja, dan soepaja bras padi bertambah dalam negri dan orang-orang mendjadi kaja.


Djadi kami orang moelai bikin sawah pada tahoen 1907. Maka barang siapa jang radjin kerdja sawah, bisa djadi oentoeng jang patoet. Kalau ada satoe orang jang kerdjakan tanah sawah satoe Hectare (pandjang 100 Meter lebarnja 100 Meter) bisa dapat djadi 300 sampei 350 tien padi partengahan, mangatakan jang belon bagoes betoel, tetapi boekan jang boesoek. Ada sekarangdi oekoer jang bagoes padinja dan terdapat 80 pikoel gabah satoe Hectare ertinja kira-kira 400 tin satoe Hectare, dan harga satoe tien disini . waktoe moerah, toedjoe poeloeh cent satoe tien, dan waktoe mahal satoe roepiah dan tempo-tempo lebih lagi. Satoe tien kira kira 19 kati.


Betoel itoe tanah jang amat bagoes, bagoesnja ada matjam-matjam sebagei jang berikoet:

Moelai dari tahoen pertama orang tanam padi sampei tahoen jang keampat sandenja deri tahoen 1915 sampei tahoen 1918 ampir tida ada roempoet-roempoet di antara itoe.padi, djadi perampoean perampoean tida begitoe soesa ambil roempoet roempoet dari itoe sawah, baroe sesoedah lewat ampat lima tahoen ada moelai toemboeh sedikit roempoet diantara itoe padi.


Soedah saja seboet tadi, kami orang soedah moelai bikin sawah pada tahoen 1907 sampei sekarang (1915) belom pernah satoe orang taroh aboe, tai lemboe, kerbau, koeda dan lain-lain dimana diapoenja sawah, soepaja kiranja itoe tanah makin gemoek. Tetapi maskipoen bagitoe tida moendoer hasilnja itoe tanah, malainkan saban tahoen, madjoe sadja.


Sesoedah siapa orang potong padi, toemboehlah matjam matjam roempoet didalam itoe sawah, ijaitoe roempoet: Toeba sawa, toebahoda, bajon, haleo, simarsikesike, sintasinta, simaromaoma, simarampangampang dan ria2 serta segala roempoet jang bisa toemboeh di tanah sawah jang bagoes, seperti di Toba Si Goempar, Sitorang, dan Toba Oeloean.


Menoeroet saja poenja pengeliatan dalam kita poenja negri Toba, bila ada toemboeh roempoet jang terseboet didalam sawah: Itoelah tandanja tanah jang amat bagoes, dan bisa dipake boeat sawah selamanja. Tetapi doeloenja, belom beratoer semoeanja solokan (tjiringajer), maskipoen kita orang Toba soedah tahoe sedikit bikin sawah, tetapi bikin pekerdjaan jang beratoer boeat sampoerna, belom tahoe benar.


Maka pada tahoen 1914 dengan pertoeloengan Sri Padoeka Toean Besar Resident Oostkust van Soematra dan Sri Pedoeka Toean Besar Assistent-Resident dari Simeloengoen dan tanah Karo diatoerlah itoe semoeanja pekerdjaiin sawah, dan kas negri keloearkan wang banjak (sampei tahoen 1915 ini) soedah kira-kira Ζ’250.000 boeat bikin solokan jang bagoes ampangan jang koeat, diperboeat dari pada batoe cement, serta pintoean ajer dan banjak solokan jang kitjil-kitjil boeat sawah-sawah, soepaja semoeanja sawah dapat ajer jang tjoekoep dan tetap.


Itoe pekerdjaan diatoer oleh satoe Toean Ingenieur dan didjaga oleh satoe Toean Opzichter, serta Mantrie-mantrie dan beberapa mandoer sawah, soepaja selamanja beratoer per djalanannja itoe ajer boeat sawah-sawah semoeanja, soepaja selaloe ada ajer di sawah maskipoen dalam moesim panas djoega.


Oleh karana bagitoe banjak wang keloear boeat mengoeroesi itoe tanah sawah, orang jang soedah lama bikin sawah akan bajar sedikit hasil saban tahoen, boeat penggantinja keroegian jang bikin solokan dan lain-lain, menoeroet sebagaimana hadat Batak Toba jang akan bajar oepa radja nibondar (pande aek). 


Tetapi barang siapa jang baroe pindah dari Toba akan bersawah di tanah Simeloengoen, dianja, tida kena rodi dan kerahan jang lain lamanja satoe tahoen (doeabelas boelan) dan dia akan dapet tanah boeat sawah 1/2 Hectare (pandjang 100 M. dan lebar 50 M.) djoega dia tida bajar hasil sawah apa-apa pada tahoen jang pertama, baroe pada tahoen jang kedoea boleh bajar saparoh basil tetapi pada tahoen jang ka tiga, baroe bajar tjoekoep sebagaimana jang telah soedah ditetapkan oleh Pamarentah Simeloengoen.


Dan lagi barang siapa orang jang bisa bawa kawan-kawannja sampei 50 orang rodi aken tinggal tetap di Simeloengoen dia boleh bikin kampong dan dia diangkat mendjadi Penghoeloe, serta dapet idzin deri Gouvernement, akan boleh pakai petjement poetih dan kansing letter W. deri perak serta dapat satoe wakil boeat toeloeng sama dia, dan satoe anaknja lepas deri segala kerahan, dan lagi poen dapat percent belasting dan percent deri hasil radja ni bondar.


Oleh sebab bagitoe banjak pertoeloengannja Gouvernement, atas sekalian kita orang Toba jang datang di Simeloengoen, saja minta banjak-banjak deri pada segala saja poenja soedara-soedara ijaitoe sekalian orang ketoeroenan deripada Toean Sorimaharadja jang bertampat di tanah Batak Toba Tapanoeli; barang siapa jang rasa tida tjoekoep diapoenja pengidoepan didalem diapoenja negri, bolehlah dia datang dengan lekas di Pematang Siantar, menerima pertoeloengan jang bagoes itoe jang dikoernjakan oleh jang mahamoelia Sri Padoeka Gouvernement, ijaitoe tanah sawah jang bagoes sekali, jang membri hasil banjak boeat orang jang radjin kerdja adanja.


Lain dari pada itoe saja menerangkan lagi padamoe, sekarang Gouvernement soedah moelai bikin djalan besar dari Siantar trus di Parapat sampei di Balige djoega, dan bahwa negri Siantar ini djanganlah takoet sebab ada hampir sama dingen seperti negri Toba ini serta penjakit ada koerang, dan didjaga betoel oleh pamarentah negri soepaja penjakit besar lekas di tahan, dan ada Boeter dan roemah sakit, dan ada tiga banjaknja, serta Pekan besar di Siantar.


Dan lagi kebon Thee poen banjak, djadi kalau ada padi banjak boleh didjoeal dengan gampang dan dengan harga jang patoet. Dan lagi kalau habis potong padi sekali, sabeloemnja lagi kerdja sawah boleh satoe kali tanam katjang-katjang roepa katjang kadele, katjang tanah, djagoeng, oebi dan roepa lain lagi; boleh di djoeal ka- Medan, sebab pada tahoen 1915 ini ada Kreta Api dari Medan, djalan ka Siantar, Dan lagi soedah moelai dirikan Sekola Compani. Dan lagi di Siantar nanti didirikan soeatoe Bank Crediet dimana orang jang bergoena doeit, boleh pindjam doeit dengan boenga jang moerah, dan lagi ada dolok jang tida tinggi, disitoe boleh ditanam kalapa dan boeah-boeah sebab itoe kalapa nanti dengan pertoeloengan Pemerentah boleh dipesen dengan keretaapi, dan boeah-boeah tjongkok soedah datang dari kebon Besar di Bogor dan boleh dipesen lagi, dan djoega boleh ditanam roempoet benggala disitoe boeat makanan kerbou dan koeda, dan lagi kalau ada orang soeka kerdja di kebon-kebon Thee, disitoe bisa dapat oentoeng djoega dengan pekerdjaan tida berat.


Djadi dengan pendek sadja boeat siapa siapapoen jang soeka berdapat lebih banjak oentoeng dari negri Toba, boleh datang di Siantar soepaja bisa hidoep dengan kaoentoengan.


Maka kalau ada perkataan jang koerang lebih dan lain-lain jang saja seboet didalam ini toelisan, saja minta ampoen beriboe riboe ampoen dari pada Toean toean, Radja serta segala soedara soedara jang batja ini toelisan, karana saja ini belom bagitoe pande mengatoerkan coerai dan perkataan jang haloes adanja.


Banjak hormat dan ampoen dari saja.

ANDREAS marga SIMANGOENSONG

Hoofd der Tobaneezen di Pematang Siantar, afdeeling Simeloengoen, 

Residentie Oostkust van Soematra.


* Een land van groote economische beteekenis (SIMELOENGAN) door P.E.Mooienburgh - 1916

Komentar

POPULER POST

SILSILAH GIRSANG

SILSILAH TOGA SIMAMORA BERBAGAI VERSI

PINAR SIMALUNGUN

Patuturan Dalam Ke Kerabatan Suku Simalungun

TAROMBO MARGA GIRSANG

GIRSANG Vs LUMBAN TORUAN HARIARA

SEJARAH LAHIRNYA MARGA TARIGAN

Umpasa Namarpariban

PESTA TUGU GIRSANG 2017

Radja Radja Simalungun