Kisah Huta Silalahi Dan Huta Paropo Dalam Catatan L Van Vuuren

SILALAHI DAN PAROPO Dalam Catatan L Van Vuuren Tahun 1910"

Seperti yang dipaparkan dibagian awal, Silalahi dan Paropo adalah wilayah yang ditempati oleh pendatang dari Balige. Silahi Sabungan adalah orang pertama yang bermukim disana. Beliau menikah dengan wanita Pakpak Pegagan dari marga Matanihari bernama Si Pinggan yang memberinya tujuh putra. Mereka merupakan nenek moyang marga dan penduduk di Silalahi dan Paropo . Nama-nama mereka dapat ditemukan sebagai nama desa dan marga yang ada disana. Dari hasil pengamatan saya dari setiap nama leluhur dan marga yang ada jelas jika mereka sudah lama menetap turun-temurun di Silalahi dan Paropo .


Nama -nama kampung disana dinamai menurut nama leluhur mereka seperti keturunan si Loho tinggal di kampung Si Haloho, si Tukir di kampung Situkir dan seterusnya. Terlepas dari hubungan kekerabatan itu, didaerah Utara pesisir Danau sering terjadi perselisihan terutama antara Tuan Purba yang melawan Tuan Nagori . Hal ini juga menyebabkan perpecahan besar di Silalahi dan Paropo . Dimana Ompu Raja Neis berada di pihak Tuan Purba dan Ompu Raja Linang dan Ompu Raja Domu berada di pihak Tuan Nagori. 

Bahkan pengaruh Ompu Linang terasa di wilayah Paropo . Meskipun mereka sudah berdamai namun agaknya sisa-sisa perselisihan itu masih terasa.

Menurut saya ada baiknya wilayah Silalahi dan Paropo ini dibagi secara administratif, yakni dua pemimpin untuk Silalahi dan dua pemimpin untuk Paropo. Bagi saya hal ini penting agar mudah untuk menetapkan aturan untuk kedua wilayah ini. 

Walaupun penduduk disini telah saling menikah dengan penduduk Pegagan dan Kepas, namun letaknya yang dipesisir Danau Toba membuat adat istiadat dari Toba masih berpengaruh disini. Termasuk soal hukum dan aturan yang berlaku masih menurut adat Toba. Dimana keempat pemimpin dari Silalahi dan Paropo tadi akan berkumpul. Hal ini juga bisa saja berlaku untuk wilayah Sibira dan Parbuluan yang juga banyak dihuni oleh pendatang dari Toba.




Sumber bacaan :

1. L Van Vurren ," Eerste maatregelen in pas geannexeerd gebied. Den Haag: H.J.van de Garde and Co. 1910.

2. Foto "Pesanggrahan di Silalahi" tahun 1930 koleksi KITLV Belanda

3. Foto  Huta Silalahi Tahun 1916 kitlv

Komentar

POPULER POST

SILSILAH GIRSANG

SILSILAH TOGA SIMAMORA BERBAGAI VERSI

PINAR SIMALUNGUN

Patuturan Dalam Ke Kerabatan Suku Simalungun

TAROMBO MARGA GIRSANG

GIRSANG Vs LUMBAN TORUAN HARIARA

SEJARAH LAHIRNYA MARGA TARIGAN

Umpasa Namarpariban

PESTA TUGU GIRSANG 2017

Radja Radja Simalungun